Apa itu reksa dana?
Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari investor untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Efek bisa berupa deposito, saham, obligasi, dan lain-lain.
Kombinasi portofolio dari efek-efek tersebut akan membentuk reksa dana dengan porsi dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Maka, pastikan bahwa kamu selalu membaca dan pahami Prospektus serta Fund Fact Sheet yang tersedia sebelum berinvestasi ke reksa dana apapun.
Apa yang dimaksud Investasi reksa dana di Jenius?
Jenius bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang menawarkan produk-produk dari Manajer Investasi terpilih.
Informasi selengkapnya mengenai fitur investasi reksa dana di Jenius dapat kamu akses melalui halaman berikut:
Bahasa Indonesia:
http://jenius.com/app/investasi/reksadana
Bahasa Inggris:
http://jenius.com/en/app/investasi/reksadana
Apakah saya harus melakukan update aplikasi Jenius agar bisa mengakses fitur investasi reksa dana di Jenius?
Ya, kamu harus update aplikasi Jenius ke versi terbaru via Google Playstore atau App Store untuk bisa mengakses fitur investasi reksa dana di Jenius.
Apa yang saya harus lakukan untuk bertransaksi reksa dana di Jenius?
Jika kamu belum memiliki akun rekening Jenius, kamu perlu membukanya lebih dulu sebelum dapat berinvestasi reksa dana.
Setelahnya, kamu bisa memilih menu Wealth, menjawab beberapa pertanyaan untuk menentukan profil risiko, dan menyelesaikan proses pembukaan akun investasi pada aplikasi Jenius.
Jenius dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan memverifikasi semua datamu. Jika berhasil, Jenius akan memberikan notifikasi bahwa akun investasimu telah aktif.
Apa saja keuntungan berinvestasi reksa dana di Jenius?
Lewat aplikasi Jenius, kamu dapat mengakses produk reksa dana berkualitas dari manajer investasi terpilih. Jenius juga menyediakan alokasi investasi berdasarkan profil risiko kamu agar investasimu lebih optimal.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah karena kamu hanya perlu memindahkan dana dari Saldo Aktif tanpa perlu pindah aplikasi.
Informasi selengkapnya mengenai fitur investasi reksa dana di Jenius dapat kamu akses melalui halaman berikut:
Bahasa Indonesia:
http://jenius.com/app/investasi/reksadana
Bahasa Inggris:
http://jenius.com/en/app/investasi/reksadana
Apa perbedaan reksa dana dengan deposito?
Perbedaan utama reksa dana dengan deposito bisa kita cermati dari pengelola, penyimpanan uang, modal awal, imbal hasil, pajak, dan risiko.
Pengelola — Dana deposito dikelola bank untuk disalurkan sebagai kredit kepada nasabah lain. Sementara itu, dana untuk reksa dana dikelola manajer investasi dan diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, pasar uang.
Penyimpanan uang — Saat mengambil deposito, uangmu akan disimpan di bank. Seluruh pengembalian uang bergantung pada kesehatan bank tersebut. Saat membeli reksa dana, uangmu ditempatkan di berbagai investasi.
Modal awal — Tergantung kebijakan bank, setoran awal deposito berkisar dari Rp500 ribu hingga Rp10 juta. Sementara itu investasi reksa dana lebih terjangkau dengan minimal pembelian mulai Rp10 ribu.
Imbal hasil — Bank menentukan bunga sejak awal saat kamu membuka rekening deposito. Bunga yang kamu dapat akan selalu tetap sesuai perjanjian awal pembukaan rekening. Sangat berbeda dengan reksa dana, di mana imbal hasilnya ditentukan berdasarkan pengelolaan manajer investasi. Performa sebuah reksa dana akan dipengaruhi komposisi investasinya. Karena itu, pastikan bahwa kamu selalu membaca Prospektus dan Fund Fact Sheet untuk mengetahui segala informasi penting mengenai reksa dana yang akan kamu beli.
Pajak — Bank mengenakan pajak sebesar 20% dari total imbal hasil deposito, sementara investasi reksa dana tidak dikenakan pajak. Hal ini berdasarkan UU PPh pasal 4 ayat 3 poin i, yang menjelaskan bahwa reksa dana bukan objek pajak.
Risiko — Deposito memiliki risiko rendah dan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar. Jika sewaktu-waktu bank penyedia deposito mengalami kebangkrutan, uangmu tidak akan hangus. Sementara produk reksa dana memiliki risiko yang beragam, tergantung pada jenisnya. Sekali lagi, pastikan bahwa kamu selalu membaca Prospektus dan Fund Fact Sheet sebelum membeli reksa dana untuk menghindari risiko yang tak diinginkan, ya.
Informasi mengenai perbedaan produk reksa dana dengan deposito dapat kamu akses melalui halaman berikut:
Bahasa Indonesia:
http://jenius.com/app/investasi/reksadana
Bahasa Inggris:
http://jenius.com/en/app/investasi/reksadana
Apakah berinvestasi reksa dana di Jenius sudah dijamin aman?
Ya, Jenius dari Bank SMBC Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Uang dan reksa dana kamu tersimpan dengan aman di Bank Kustodian. Selain itu Jenius juga menggunakan sistem keamanan dua lapis dengan teknologi terkini.
Namun, jika yang kamu maksud adalah keamanan dari segi return, Jenius tidak bisa menjamin hal tersebut. Investasi reksa dana selalu mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi investor. Pastikan bahwa kamu selalu membaca Prospektus dan Fund Fact Sheet dari setiap reksa dana yang akan kamu beli.