Tak terduga, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat 5.11% hingga Maret 2024

writter Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi pada kuartal pertama 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Produk domestik bruto (PDB) naik 5,11% dalam tiga bulan hingga Maret dari tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih cepat dari pertumbuhan median 5,08% yang dilihat oleh para ekonom dalam survei Bloomberg.

Dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, PDB turun 0,83%, lebih sempit dari kontraksi 0,86% yang diperkirakan.

BPS juga mencatat bahwa ekonomi global stabil, dengan negara-negara berkembang mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi meskipun sedikit melambat.

Pada kuartal pertama, aktivitas bisnis global menunjukkan zona ekspansi, dengan mitra dagang Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan India juga mengalami pertumbuhan yang positif.

Sektor manufaktur mengalami pertumbuhan yang positif, menjadi salah satu kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi. Produksi semen dan produksi listrik, sebagai bagian dari sektor manufaktur, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan ini mencerminkan aktivitas industri yang masih kuat di Indonesia.

Investasi juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Realisasi investasi tumbuh sebesar 22,07%, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Bangunan dan belanja modal pemerintah menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan investasi.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, diikuti oleh investasi dan belanja pemerintah.

Konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dengan pertumbuhan sebesar 4,91% pada kuartal pertama. Faktor seperti bulan Ramadan turut mendorong pertumbuhan konsumsi, terutama dalam sektor transportasi dan komunikasi.

Namun, sektor pertanian mengalami kontraksi akibat penurunan produksi komoditas pertanian, terutama tanaman pangan, yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 terbilang kuat dan di atas ekspektasi.

Meskipun terdapat beberapa tantangan di sektor-sektor tertentu seperti pertanian, namun ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan yang positif di tengah dinamika global yang berubah-ubah.


BANK BTPN tidak bertanggung jawab atas pernyataan apa pun sehubungan dengan keakuratan atau kelengkapan informasi yang terkandung pada artikel ini atau atas kehilangan atau kerusakan yang timbul dari penggunaan isi artikel ini.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini adalah informasi publik, tidak dimaksudkan dan tidak seharusnya menjadi dasar pengambilan keputusan. Pengguna tidak boleh menyalin atau menggunakan isi artikel ini untuk tujuan apa pun atau mengungkapkan isinya kepada orang lain tanpa persetujuan sebelumnya dari Bank BTPN. Isi artikel ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pengguna disarankan untuk menilai kemampuan sendiri dalam menanggung risiko keuangan dan lainnya terkait investasi atau produk apa pun, dan untuk membuat penilaian independen atau mencari nasihat independen sehubungan dengan masalah apa pun yang tercantum pada artikel ini.