Kegiatan traveling kini semakin populer. Masyarakat semakin aktif melakukan perjalanan ke berbagai tujuan di dalam maupun luar negeri. Hal ini terbukti dari survei yang dilakukan Jenius kepada 450 digital savvy berusia 17 - 45 tahun. 86 persen di antaranya melihat jalan-jalan sebagai hal yang penting untuk dilakukan.
Ke mana pun destinasi yang dituju, setiap perjalanan tentu memiliki makna. Biasanya kita mengemas makna perjalanan dalam bentuk foto yang akan selalu menjadi kenangan setelah pulang. Selain foto, makna perjalanan juga bisa dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Gak hanya menjadi kenangan untuk diingat tapi juga bisa jadi sumber inspirasi bagi orang lain.
Saat ini, tulisan perjalanan semakin banyak dan mudah ditemukan. Kalau kamu selalu aktif berbagi inspirasi perjalanan melalui tulisan, kamu harus memastikan tulisanmu tampil berbeda dari yang lain. Dengan begitu, pembaca akan semakin jatuh hati dan terus membaca tulisanmu. Bagaimana caranya?
Informasi mengenai persiapan liburan atau daftar destinasi wisata favorit bisa dengan mudah ditemukan di dunia maya. Kamu juga bisa menulis hal yang sama, tapi jangan lupa untuk memberikan perspektif yang berbeda. Isabel Choat, seorang editor perjalanan online, menganjurkan untuk banyak mengobrol dan melibatkan diri dengan masyarakat lokal saat kamu traveling. Dari kegiatan tersebut, kamu bisa menggali lebih banyak cerita yang jarang kamu temukan di website-website travel pada umumnya.
Kalau kamu pernah mengalami momen gak terduga tau gak pernah kamu alami sebelumnya, ungkapkan hal tersebut dengan jujur apa adanya. Pembaca jadi tau apa yang harus mereka hadapi nantinya melalui cerita kamu. Gak menutup kemungkinan juga kamu akan menemukan orang lain yang berbagi pengalaman yang sama.
Karena gak semua pembaca pernah merasakan atau berada dalam keadaan yang kamu alami tersebut, pastikan untuk bercerita dengan jelas. Gambarkan apa yang kamu alami secara deskriptif. Buat agar detail tulisanmu mampu memancing imajinasi pembaca sehingga mereka merasa lebih dekat dan memahami apa yang kamu rasakan.
Dialog membuat alur cerita lebih hidup. Dialog membantu pembaca membayangkan kejadian dari sudut pandang orang pertama, yaitu dirimu sendiri. Setelah bertemu masyarakat lokal misalnya, kutip apa yang mereka tuturkan ke dalam tulisanmu. Hal ini akan membuat tulisan kamu memiliki perspektif dan warna lebih. Ini juga mendukung imajinasi pembaca saat menelusuri tulisanmu.
Setiap perjalanan pasti memberikan perubahan pada orang yang melakukannya. Entah itu membuat kamu jadi lebih mandiri, lebih siap menghadapi perubahan, atau lebih adaptif dalam kehidupan sehari-hari. Apapun itu, ceritakan hal ini kepada pembacamu. Bentuk perubahan tersebut, besar atau kecil, tentu akan menjadi inspirasi bagi mereka.
Baca juga: 5 Alasan Bikin Traveling Lebih Bermakna
Punya cerita perjalanan wisata berkesan yang ingin kamu bagi? Yuk, terapkan keempat tips di atas dalam Co.Create Blog Competition. Buat tulisan di blog kamu dengan tema Traveling with Purpose dan sertakan pengalamanmu menggunakan Jenius selama traveling di dalamnya. Kompetisi dibuka sejak 26 Oktober 2018 sampai 1 Desember 2018. Temukan informasi lengkap serta syarat dan ketentuan kompetisi di sini ya!