Keputusan merenovasi rumah biasanya berangkat dari kebutuhan penghuni yang perlu diakomodir atau kondisi yang mulai gak bisa dikompromi. Namun, untuk melangkah dan benar-benar memulai renovasi, sering kali kita diliputi banyak pertanyaan.
Mulai dari pertimbangan seputar budget, kekhawatiran apakah yang dikerjakan merupakan solusi yang tepat, sampai kebingungan harus memulai dari mana.
Kalau sudah di titik ini, kamu bisa siapkan waktu dan lakukan langkah-langkah ini sebelum memutuskan untuk renovasi rumah.
Berangkat dari satu pertanyaan ini, mungkin jawabannya bisa jadi panjang banget. Mulai dari yang realistis sampai yang mengkhayal. Namun, hal ini wajar, lho.
Apalagi kalau kamu sedang merencanakan rumah ideal versi kamu, bisa mengenal dan paham keinginan diri sendiri jadi langkah awal yang penting sebelum memulai.
Coba tulis seperti apa rumah impianmu sedetail mungkin. Kamu bisa mulai dengan pertanyaan seperti di bawah ini.
Siapa saja yang akan menghuni rumah?
Kegiatan apa saja yang akan terjadi di dalam rumah dari pagi hingga malam?
Seperti apa kebiasaan setiap penghuni rumah?
Apakah ada agenda rutin tertentu yang akan diadakan di rumah?
Hobi apa yang ingin kamu lakukan di dalamnya?
Jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas bisa jadi acuan kamu menyusun daftar kebutuhan dan keinginan. Semakin banyak pertanyaan-pertanyaan ini terjawab, semakin mudah juga menyusun prioritas dan lanjut mempersiapkan renovasi.
Skala renovasi bisa sangat beragam. Kalau kamu bingung mau mulai dari mana, prioritaskan dulu ruangan yang memang butuh perbaikan dan ruangan yang paling sering dipakai. Misalnya merenovasi kamar tidur, dapur, atau kamar mandi.
Cek juga kondisi bangunan secara keseluruhan untuk melihat apakah strukturnya masih baik dan bisa menopang rencana rumah selanjutnya.
Kalau ya, kamu bisa pertahankan bagian-bagian ini dalam proses renovasi. Selain meminimalisasi pekerjaan, keputusan ini juga bisa menghemat budget dan waktu, lho.
Meski terdengar teoritis, 3 hal ini perlu punya proporsi yang pas untuk mewujudkan rumah yang aman dan nyaman. Punya tempat tinggal dengan gaya yang sesuai keinginan memang jadi impian semua orang, tapi jangan lupa rumah merupakan tempat berlindung yang aman. Jadi, penataannya harus bisa mendukung segala aktivitas di dalamnya.
Karena itu, usahakan pilih bahan bangunan yang berkualitas. Pertimbangkan juga secara matang hal-hal yang lebih teknis seperti pemetaan kabel dan jalur air.
Pada tahap ini, kalau perlu bantuan profesional, kamu bisa menggunakan jasa arsitek untuk membantu. Gak sekadar “menggambar denah” rumah impianmu, arsitek juga akan berperan jadi teman diskusi untuk mendapatkan keputusan-keputusan desain yang lebih objektif.
Dengan sudut pandang profesional, kesalahan-kesalahan renovasi bisa dihindari sehingga rumah jadi ruang yang nyaman sesuai perencanaan.
Ngomongin renovasi, pasti gak bisa lepas dari bahas budget. Dalam prosesnya, memang perlu bolak-balik menghitung antara kebutuhan dan anggaran yang disiapkan. Selain perkiraan belanja untuk bahan, material, dan ongkos tukang, hitung juga biaya-biaya untuk kebutuhan lainnya, ya.
Seperti biaya yang mungkin perlu kamu keluarkan untuk mengontrak rumah selama renovasi berlangsung, atau biaya jasa arsitek sekitar 8% dari nilai konstruksi. Siapkan juga dana darurat kurang lebih 20% dari anggaran.
Karena nilai yang gak sedikit, penyusunan biaya renovasi perlu diperhitungkan dengan matang. Kembali lagi, skala dari renovasi sendiri kan bisa disesuaikan. Kamu bisa melakukannya bertahap sesuai prioritas dan kemampuan finansial saat ini.
Salah satu caranya, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Flexi Cash dari Jenius yang memungkinkan kamu melakukan penarikan dana dengan cicilan yang fleksibel. Kamu bisa merencanakan cicilan mulai dari tenor 1 s.d. 60 bulan yang bisa dipilih sendiri.
Karena sifatnya dana fleksibel, kamu bisa menggunakannya untuk mewujudkan beragam kebutuhan, termasuk renovasi rumah. Pencairan dananya yang bisa dilakukan berkali-kali memudahkan kamu yang mau melakukan renovasi secara bertahap. Membangun rumah impian jadi bisa dicicil sesuai dengan prioritas.
Anggaran biaya sudah disusun, rencana desain sudah ada, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri, waktu, dan tenaga untuk mengawal proses renovasi berjalan. Namanya juga renovasi rumah, pasti ada drama-drama yang gak bisa dihindari.
Selain halang-rintang terkait teknis, kamu juga perlu bersiap dengan keinginan yang kadang suka datang tiba-tiba selama renovasi berlangsung. Kalau sudah begini, selalu kembali mengingat daftar prioritas yang sudah dibuat, dan semangat menjalani renovasi hingga tuntas, ya.
Oh iya, begitu renovasi selesai, jangan lupa cek kembali kondisi keseluruhan rumah. Pastikan semua berfungsi dengan baik. Lakukan juga deep cleaning supaya setiap sudutnya bersih dan siap ditempati.
Selamat mewujudkan rumah impian, teman Jenius!
Artikel ini ditulis oleh Living Loving, teman Jenius yang merupakan platform yang membahas tentang rumah dan gaya hidup. Cek artikel dari teman Jenius lainnya pada laman Blog Jenius.
Ilustrasi pada artikel ini merupakan karya Zuchal Rosyidin, teman Jenius yang merupakan Ilustrator & Founder Kamaji Studio di Malang.