Hai, teman Jenius! Bagaimana perjalanan finansial kamu sejauh ini? Semoga kamu tetap menatap tahun 2025 dengan penuh optimisme ya!
Pada awal tahun ini, ada baiknya kita mereviu berbagai peristiwa penting tahun sebelumnya.
Hal ini berguna untuk membaca tren besar yang mungkin terjadi tahun ini, sehingga memudahkan kamu dalam mengambil keputusan investasi.
Nah, Jenius sudah melakukan kurasi berbagai episode penting di dalam dan luar negeri yang memengaruhi ekonomi dan pasar modal setahun silam dan menilik beberapa hal yang bisa memberi dampak besar tahun ini.
Simak bareng, yuk!
Februari 2024 menjadi kulminasi pesta demokrasi Indonesia. Dengan jumlah pemilih mendekati 205 juta jiwa, pemilihan umum (pemilu) di Indonesia menjadi nomor tiga terbesar di dunia setelah India dan AS.
Beberapa program unggulan pemerintah Indonesia terbaru antara lain adalah makan bergizi gratis yang menyasar anak-anak usia sekolah dan pembangunan tiga juta hunian.
Setelah berhasil meredam laju inflasi, The Federal Reserve (Fed), bank sentral AS, pada September 2024 memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps yang menjadi titik balik kebijakan kenaikan bunga dalam tiga tahun sebelumnya.
Masih pada bulan yang sama, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 6% yang jadi penurunan pertama sejak Februari 2021 (lebih dari 3,5 tahun).
Menjelang pengujung tahun, The Fed kembali menurunkan suku bunga: Fed Fund Rate (FFR) dipangkas sebesar 25 bps di November dan Desember. Pada akhir 2024, FFR berada di rentang 4,25-4,.5%. Penurunan suku bunga diharapkan menstimulasi pertumbuhan ekonomi domestik dan global.
Presiden terpilih AS yang baru berorientasi pada kebijakan yang cenderung protektif, mengutamakan kepentingan AS tapi berpotensi meningkatkan perang dagang dengan Tiongkok dan negara-negara lain. Ekspektasi pelaku pasar terhadap proteksionisme AS, dikombinasi dengan pemangkasan FFR, mendorong penguatan dolar Amerika (USD).
The Fed mengomunikasikan arah kebijakan suku bunga sejak pertengahan 2024. Ekspektasi pemangkasan suku bunga ini memantik rally di pasar modal negara berkembang, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Memasuki semester II, IHSG terus menanjak. Bahkan, mencapai titik tertinggi sekitar 7.900 pada September. Meski demikian, penguatan USD pada kuartal terakhir meredam IHSG. Sepanjang 2024, IHSG mencatat penurunan sebesar 3,9% dan menutup tahun di level 7.036.
Tahun 2024 menjadi tahun historis Indonesia karena cadangan devisa (cadev) mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah. Pada akhir Desember, cadev mencapai USD 155,7 miliar—naik sebesar USD 9,3 miliar sepanjang 2024.
Cadev yang tinggi jadi modal untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah (IDR) dan bantalan penting dalam menghadapi volatilitas pasar keuangan global. Meski demikian, penguatan USD secara global tetap memberi tekanan besar bagi rupiah dengan nilai tukar di pengujung tahun menembus Rp16.200 per USD.
Kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam 5 tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan kelas menengah dengan tingkat pengeluaran bulanan di rentang Rp2,04 juta hingga Rp9,9 juta, mencatat kelas menengah sebesar 47,85 juta orang pada 2024.
Dibandingkan dengan 57,33 juta orang kelas menengah pada 2019, artinya ada 9,48 juta orang yang “turun kasta”. Pandemi dan laju inflasi dilansir menjadi penyebabnya.
Ekonomi Indonesia bertumbuh 5,03% pada 2024 dengan PDB per kapita mencapai Rp78,6 juta. Konsumsi rumah tangga, yang jadi kontributor utama PDB dengan porsi 54% hanya tumbuh sebesar 4,94% sepanjang 2024.
Pertumbuhan ekonomi tahun lalu berada di bawah target resmi APBN sebesar 5,2% dan tercatat sebagai laju pertumbuhan terendah dalam tiga tahun terakhir.
Setelah kilas balik setahun silam, yuk cermati beberapa prospek serta tantangan tahun 2025 ini!
Setelah dilantik, Presiden terpilih AS menarik diri dari Kesepakatan Paris (Paris Agreement) terkait krisis iklim. Hal ini berdampak pada gerakan global dalam transisi energi.
Berbagai sumber pendanaan yang mendukung pengurangan emisi (net-zero) diperkirakan jadi semakin sulit. Sebuah tantangan besar bagi Indonesia yang membutuhkan mobilisasi dana internasional untuk mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik batu bara (PLTU).
Pada Februari, presiden AS terpilih juga menaikkan bea masuk berbagai produk dari Tiongkok, Kanada, dan Meksiko. Keputusan tersebut mengguncang pasar internasional dengan volatilitas harga minyak dunia dan pasar saham di nyaris seluruh penjuru bumi.
Meski implementasi kebijakan ini akhirnya diundur, genderang perang dagang yang beliau tabuh akan mewarnai dinamika ekonomi dunia dan berpotensi berdampak pada kinerja ekspor Indonesia, nilai tukar rupiah, serta sentimen pasar.
The Fed diproyeksikan kembali menurunkan suku bunga tahun ini. Meski demikian, pemangkasan bunga diperkirakan gak sebesar tahun lalu. Pelaku pasar berpandangan The Fed akan melihat dampak kebijakan tarif dan imigrasi Trump sebelum memutuskan penurunan lebih lanjut.
Dari dalam negeri, BI kembali memangkas 7-day reverse repo (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75%. Hal ini jadi putusan yang mengejutkan banyak pihak, tapi diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BI memperkirakan pertumbuhan 2025 cenderung lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya akibat ketidakpastian global.
Meski suku bunga rendah bisa menstimulasi ekonomi Indonesia, pemangkasan yang terlalu agresif bisa memberi tekanan ekstra bagi nilai tukar rupiah. Secara historis, penurunan suku bunga berimbas positif bagi reksa dana obligasi.
Presiden terpilih Indonesia membuat kejutan di awal tahun dengan rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%, meski akhirnya dibatalkan. Tarif PPN 12% hanya dikenakan pada barang mewah guna mencegah penurunan daya beli masyarakat. Hal ini memberi indikasi kebijakan pemerintah untuk menahan laju penurunan kelas menengah.
Selain itu, pemerintah juga hendak membangun tiga juta rumah dan menyediakan makan bergizi gratis bagi anak usia sekolah di seluruh Indonesia.
Program perumahan didukung dengan pembebasan PPN untuk pembelian hunian hingga batas tertentu dan kebijakan LTV (loan-to-value) terkait plafon pemberian KPR/KPA yang dikeluarkan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Program makan bergizi gratis memiliki tantangan suplai dan distribusi yang tinggi, mengingat Indonesia terdiri atas ribuan pulau dengan infrastruktur yang belum merata.
Namun, jika program ini bisa terlaksana dengan baik, Indonesia akan diuntungkan dengan generasi mendatang yang sehat dan berpotensi mendorong munculnya SDM unggul.
Guna mendukung pencapaian program-program utama, Presiden Prabowo menginstruksikan penghematan anggaran kepada seluruh jajaran pemerintah, termasuk memangkas anggaran infrastruktur.
Kebijakan pemerintah terkait hunian diperkirakan mendorong sektor properti dan industri-industri turunannya. Sementara itu, makan gratis berpotensi menggerakkan sektor pertanian sekaligus melindungi daya beli kelompok rentan.
Penguatan USD diperkirakan akan terus berlanjut. Artinya, nilai tukar rupiah masih akan mendapat tekanan. Karena komposisi ekspor Indonesia didominasi oleh sumber daya alam, kinerja ekspor sangat tergantung terhadap pergerakan harga komoditas internasional.
Guna memperbanyak likuiditas USD di dalam negeri, pemerintah berencana memperpanjang retensi devisa hasil ekspor (DHE) menjadi 12 bulan. Kebijakan ini diharapkan bisa menambah pasokan dolar di dalam negeri sebesar USD 90 miliar.
Meski demikian, kalangan pengusaha dan eksportir menentang perpanjangan DHE karena berpotensi meningkatkan beban operasional serta mengganggu arus kas perusahaan.
Kebijakan ini bisa menekan sektor pertambangan, pertanian, dan perikanan. Di sisi lain, peningkatan likuiditas USD bisa mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Penambahan likuiditas USD dan stabilitas nilai tukar IDR cenderung positif bagi reksa dana pasar uang.
Memperkirakan ekonomi hingga setahun ke depan sangatlah sulit dilakukan. Maka, para pakar dan ahli ekonomi terus melakukan reviu secara berkala. Jadi, meski analisis penting dilakukan, reviu menjadi lebih penting lagi.
Pastikan kamu up-to-date dengan perkembangan ekonomi terkini. Saat dirasa perlu, kamu bisa melakukan penyesuaian portofolio reksa dana.
Di aplikasi Jenius kamu bisa menggunakan fitur Smart Switch yang memungkinkan kamu untuk mengubah komposisi portofolio secara mudah.
Investasi reksa dana di Jenius gak pakai ribet. Kamu bisa memilih beragam produk reksa dana dari manajer investasi tepercaya, sesuai tujuan keuangan pribadi. Yuk, mulai investasi hari ini di Jenius!