Teman Jenius, apakah kamu sudah punya dana darurat? Memasuki masa-masa gak stabil dan gak pasti, seperti yang terjadi saat adanya pandemi COVID-19 ini, keberadaan dana darurat itu penting lho!
Coba deh kamu cek kondisi teman-teman dan kerabat, baik melalui komunikasi personal maupun media sosial. Kebanyakan orang sedang ketar-ketir, bahkan ada yang sudah curhat betapa sulitnya kondisi keuangan saat terjadi kejadian yang gak mengenakkan.
Teman Jenius yang bekerja paruh waktu mulai pusing karena banyak pekerjaan yang ditunda atau dibatalkan. Kemudian teman Jenius yang memiliki bisnis juga mulai kewalahan mengatur cashflow akibat menurunnya omzet secara drastis. Terakhir, para pekerja kantoran juga mulai waswas apakah posisi dan penghasilannya aman, atau akankah ada gelombang pemutusan hubungan kerja.
Buat teman Jenius yang punya dana darurat—walaupun belum mencapai target, bagus. Kondisimu sudah cukup baik daripada gak punya buffer tabungan untuk dana darurat sama sekali.
Namun yang perlu diingat, “punya” bukan berarti kondisimu sudah aman. Ada yang gak kalah penting selain punya, yaitu mengatur dana darurat dengan baik. Karena saat sedang ada pandemi begini, kita gak pernah tau berapa lama kelesuan ekonomi akan terjadi.
Baca juga: Tips Work from Home Saat Melakukan Social Distancing
Jangan gelontorkan amunisi dana daruratmu sekaligus.
Berapa banyak
dana darurat yang sudah kamu miliki? Berapa lama kamu bisa bertahan hidup tanpa penghasilan, dengan dana tersebut? Saat ketidakstabilan terjadi, akan lebih baik bila kamu membuat
budgeting bulanan ulang.
Di saat ketika semua lini bisnis terguncang, lebih baik berhemat dan gak membeli segala sesuatunya dalam jumlah banyak sekaligus. Hal ini sekaligus
membantu meredam naiknya harga akibat adanya panic buying. Dan tentu saja, menghindarkan kamu dari
overspending!
Kurangi atau eliminasi kegiatan belanja yang sifatnya gak mendesak.
Salah satu barang belanjaan yang gak mendesak adalah kebutuhan-kebutuhan tersier seperti baju, sepatu, hingga
skincare.
Oke, kamu mungkin memang selalu punya
budget belanja setiap bulannya—
that’s good, but it is better to save it and not to spend it right away. Percayalah, baju atau tas baru masih akan selalu bisa dibeli nanti setelah kondisi kembali normal.
Waspada juga dengan
stress spending. Apalagi di saat-saat penuh ketidakpastian seperti sekarang, teman Jenius rentan belanja impulsif lho! Hati-hati setiap masuk aplikasi
e-commerce. Fokus ke barang-barang yang memang kamu butuhkan, gak cuma yang kamu inginkan.
Simpan uang hasil mengatur ulang budget di tempat yang mudah diakses.
Sebagai antisipasi kondisi bencana atau pandemi yang belum pasti sampai kapan, untuk sementara kamu juga bisa menyesuaikan
lifestyle agar
budget bulanan kamu tersisa dan dana daruratmu gak cepat habis.
Cara yang relatif mudah untuk diaplikasikan adalah dari segi makanan. Semua orang butuh makan, tapi gak harus setiap hari makan daging, kan? Sisa uang dari hasil aksi penghematan ini bisa kamu simpan di
Flexi Saver untuk menambah dana darurat lho. Kalau tiba-tiba butuh, kamu tinggal tarik dengan mudah di aplikasi Jenius.
Ibaratnya, mari atur napas hingga bisa bernapas lebih lama dan lebih baik.
Alihkan sedikit budget yang kamu punya untuk membantu sekitar.
Saat terjadi
bencana atau pandemi, ada banyak kelompok masyarakat yang pasti terpengaruh kehidupannya. Kalau
budget kamu masih aman, kamu bisa mengalihkan sedikit dana untuk membantu sekitar.
Untuk membantu meminimalisir penyebaran COVID-19, kamu bisa
mengirimkan donasi ke BAZNAS melalui Jenius. Sebagai alternatif, kamu juga bisa membantu masyarakat sekitarmu dengan mendukung bisnis-bisnis yang masih beroperasional.
Ada baiknya bersikap lebih konservatif di tengah ketidakpastian global.
Teman Jenius ada yang sudah berinvestasi di instrumen saham? Hati-hati ya dalam menempatkan investasimu.
Ya, IHSG turun hingga puluhan persen dalam sebulan. Ya, saham yang kamu koleksi sedang “diskon” karena turun banget. Namun ingat untuk gak menangkap pisau yang sedang jatuh—karena tanganmu akan berdarah!
Coba alihkan dulu budget investasi kamu ke instrumen yang risikonya lebih rendah, seperti deposito. Parkir dulu
budget investasi kamu di Flexi Saver atau
Maxi Saver, sambil menunggu kondisi yang lebih tepat dan kondusif untuk masuk ke pasar. Karena belum ada yang tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Financial Checkup: Menjadi Pengatur Keuangan Keluarga
Di masa-masa seperti ini, optimis boleh, tapi jangan terlalu percaya diri. Apa pun yang kamu rencanakan terkait keuanganmu, sebaiknya pikirkan ulang berkali-kali sebelum akhirnya mengambil keputusan. Teman Jenius pasti bisa!
Belum punya Jenius untuk mengatur dana daruratmu?
Download dan aktivasi sekarang.