Ada banyak langkah untuk seorang fan mendukung penyanyi idolanya, mulai dari rajin streaming musik/video, update berita terbaru sang idola, beli official merchandise, hingga nonton konsernya.
Konser adalah checklist wajib untuk merasakan pengalaman sebagai seorang fan yang sayangnya gak bisa didapatkan sering-sering. Selain jadwal tur yang terbatas, terkadang tiket konser juga sold out dalam waktu singkat. Makanya, gak jarang para fan berebutan untuk perang atau war tiket konser idola yang ingin ditonton.
Menyambut banyaknya jadwal konser yang diumumkan artis dan promotor belakangan ini, Jenius mau kasih kamu tips nih gimana sih cara dapatkan tiket konser ala Jenius. Siap-siap ambil catatan ya! đ
Setiap ticketing konser lazimnya memiliki sesi pre-saleâpembelian tiket jauh-jauh hari, terutama konser festival. Biasanya, harga tiket pre-sale bisa jauh lebih murah saat promotor belum mengumumkan lineup konser. Kalau di Indonesia, beberapa di antaranya ada We The Fest, Synchronize Fest, Berdendang Bergoyang, atau Djakarta Warehouse Project (DWP).
Sebelum full lineup diumumkan, biasanya promotor menjual tiket pre-sale jauh-jauh hari misalnya 2-3 bulan sebelum hari H. Jadi, kalau kamu rutin menonton festival atau event tahunan, jangan ragu untuk beli tiket pre-sale untuk mendapatkan harga terbaik ya.
Karena kalau daftar lineup sudah keluar, jumlah peminat pasti meningkat dan membuat harga naik. Belum tentu tiket juga masih tersedia. Better safe than sorry!
Tetapi, walaupun judulnya tiket pre-sale, biasanya fan tetap perlu mengantre untuk mendapatkan tiketnya. Tipsnya, coba tonton pengalaman dari orang-orang yang ada di YouTube untuk mendapatkan gambaran saat beli tiket konser pre-sale.
Atau, kamu bisa coba sendiri dengan buat akun dan coba beli tiket lain di platform ticketing resmi yang diumumkan promotor/penyelenggara konser. Biar kamu paham step by step pembelian tiket, sehingga saat tanggal penjualan kamu sudah bisa langsung sat-set-sat-set untuk beli tiket tanpa membuang waktu.
Selain itu, kenali apakah platform ticketing atau website yang ditunjuk untuk pembelian tiket menggunakan nomor antrean (queue number). Karena jika iya, kamu gak boleh refresh halaman website sama sekali, atau kamu akan mendapatkan queue number baru dan terdorong untuk beli tiket lebih lama.
Baca juga: Financial Checkup: Hemat Demi Nonton Konser
Gak dapat tiket pre-sale? Ada tips kebalikannya: beli tiket konser mepet-mepet waktu pertunjukan dimulai!
Kamu gak perlu khawatir kalau gak kebagian tiket pas pre-sale atau sesi general kayak konser SEVENTEEN World Tour: Be The Sun kemarin, karena pasti akan ada sesama fan yang menjual tiket konser karena berbagai alasan seperti punya tiket lebih atau gak bisa hadir di hari H.
Sebisa mungkin, beli dari orang yang sudah kamu kenal ya atau setidaknya punya mutual friends biar gak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau dari orang yang dikenal, biasanya tiket yang dijual harganya juga masih masuk akal atau sesuai harga beli pertama.
Atau kalau kamu mau cari lebih banyak opsi, kamu bisa melakukan pencarian di Twitter dengan kata kunci âWTS tiket konser xxxâ atau âwant to sale tiket konser xxxâ. Kamu juga bisa cek kolom komentar di post Instagram dari promotor/penyelenggara konser yang ingin kamu datangi.
Tetapi, selalu waspada dalam memilih tiket yang ingin kamu beli untuk menghindari penipuan ya. Sebelum membeli tiket, pastikan minta bukti seperti voucer tiket dan juga bukti kartu identitas pembeli tiket untuk jaga-jaga. Lebih baik lagi kalau kamu bisa menawarkan seller untuk COD (cash on delivery) atau bertemu di hari H konser.
Tips beli konser mepet juga bisa dicoba langsung di venue konser. Kayak teman Jenius bernama Rico Octaliano nih yang bisa dapat tiket nonton Coldplay plus kesempatan dinner eksklusif dengan harga murah!
Perlu diingat kalau pakai tips ini gak bisa terlalu ângarepâ ya. Prinsipnya: kalau dapat bersyukur, kalau gak dapat ya gak apa-apa. đ
Baca juga: Waspadai Penipuan Berkedok Online Shopping
Untuk meningkatkan kesempatanmu mendapatkan tiket konser idola, giveaway bisa menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan. Biasanya, kamu akan diminta untuk komentar, share, atau posting mengenai idolamu untuk mendapatkan tiketnya.
Lalu, di mana bisa ikut giveaway-nya? Coba deh follow dan ikuti akun penyelenggara konser yang ingin kamu tonton. Akun ini biasanya menjadi pusat informasi utama mengenai konser, termasuk giveaway yang sedang berlangsung.
Kamu juga bisa follow akun media/radio atau akun brand yang menjadi sponsor dari konser tersebut karena biasanya mereka hobi mengadakan giveaway untuk membagikan tiket secara gratis.
Tetapi, anggap saja ini iseng-iseng berhadiah, ya. Karena giveaway bermain dengan keberuntungan dan peluang, jadi jangan kecewa kalau kamu bukanlah pemenangnya.
Kalau gak mau bergantung sama giveaway, kamu bisa pertimbangkan untuk buat membership biar kesempatan dapat tiket bisa lebih besar. Seperti yang bisa kamu temukan di promotor Mecima Pro (MCP). Sebagai salah satu promotor yang biasa menggelar konser K-Pop, mereka punya sistem MCP Members di mana setiap anggota bisa mendapatkan akses khusus untuk beli tiket konser.
Gak jarang mereka juga menyediakan keuntungan lebih buat para anggotanya, misalnya fast-track entry atau bahkan sesi foto bersama idola. Tertarik?
Kalau kamu mau lebih siap war tiket untuk nonton konser, buatlah wishlist penyanyi yang ingin kamu datangi konsernya. Jadi, walau idolamu belum menginformasikan jadwal konser, kamu sudah siap baik mental dan materi dari jauh-jauh hari.
Biar tetap update, jangan lupa follow dan gabung di fanclub untuk mendapatkan berita mengenai konser idolamu lebih cepat ya.
Wishlistâchecked! Sekarang coba mulai menabung sebagai dana persiapan konser.
Menabung adalah cara paling tepat dan aman untuk dapetin tiket konser. Jadi, mau beli tiket dengan cara apa pun, kamu sudah punya uang khusus yang sewaktu-waktu bisa kamu pakai.
Nah, buat wishlist dan menabung ini juga berlaku buat konser yang sudah ada perkiraan jadwalnya, tapi informasi penjualan tiketnya belum keluar. Misalnya, Blackpink Born Pink World Tour atau NCT 127 Neo City The Link.
Dengan menabung lebih awal, maka ketika penjualan tiket sudah dibuka kamu bisa langsung beli karena dananya sudah siap!
Baca juga: Mengulik Cerita dan Trik Menabung ala Fan K-pop
Sebagai langkah kecil untuk menabung lebih optimal, kamu bisa pakai Dream Saver di aplikasi Jenius. Karena, Dream Saver adalah tabungan autodebit yang akan membantumu menabung pelan-pelan untuk mewujudkan mimpi nonton konser.
Dengan Dream Saver, kamu bisa menabung dan menyesuaikannya dengan kebiasaanmuâbaik itu menabung harian, mingguan, atau bulanan. Selain itu, kamu bisa membuat hingga 5 tabungan, jadi kamu bisa menabung untuk semua wishlist konsermu di Dream Saver deh!
Sebagai contoh, Jenius akan memberikan beberapa alternatif target menabung yang bisa kamu coba di Dream Saver. Misalnya, harga tiket konser sekarang berada di antara Rp800 ribuâRp4 juta.
Untuk tiket termurah, kamu bisa menabung sebesar:
Untuk tiket termahal, kamu bisa menabung sebesar:
Kira-kira, kamu mau coba metode menabung yang mana untuk nonton konser idolamu tahun ini?
Baca juga: Punya Mimpi Segudang? Wujudkan Sekarang!
Menabung untuk tiket konser memang banyak keuntungannya. Kamu bisa siap kapan pun idola atau promotor menginformasikan penyelenggaraan konser. Karena sudah ada dananya, jadi kamu bisa beli tiket lebih cepat deh!
Dengan beli lebih cepat, kamu juga punya benefit untuk dapat nomor yang bagus jika konser tersebut menerapkan numbered seating atau queue number untuk masuk ke venue. Gak mau ketinggalan, kan?
Kunci kalau kamu mau mengikuti tips-tips dari Jenius ini adalah: be positive! Berani coba untuk nonton konser idolamu? Mulai langkah kecilmu dengan menabung dari sekarang pakai Dream Saver!
Gak ada yang salah kalau kamu mau berhemat dan menyisihkan sebagian penghasilan untuk menyenangkan...
Segera aktivasi dari aplikasi untuk memiliki
akun Jenius. Prosesnya mudah, tanpa susah.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan merupakan peserta penjaminan LPS.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan merupakan peserta penjaminan LPS.
