Pada akhir tahun, semua orang sibuk berbenah diri dan membuat resolusi untuk menyambut tahun baru. Selain kesehatan dan karier, biasanya urusan finansial mendapat porsi cukup banyak dan bervariasi. Ada yang punya impian menyisihkan uang untuk liburan setahun dua kali, ada yang bercita-cita membeli apartemen atau rumah, ada juga yang bermimpi memiliki aset satu miliar sebelum usia tiga puluh tahun. Untuk membantu mencapai semua mimpi-mimpi tersebut, pastikan kamu sudah mencentang empat
checklist di bawah ini ya!
- Melunasi utang
Hal utama yang wajib dilakukan untuk menggapai mimpi-mimpi terkait finansial adalah melunasi utang, khususnya utang konsumtif. Bayang-bayang utang, apalagi yang nominalnya cukup besar, pasti akan mengganggu pikiran. Selain hidup tidak nyaman memikirkan kapan utang tersebut akan lunas, kamu juga akan semakin terbebani bila bunganya terus bertambah setiap bulan. Hati-hati, jangan sampai bunga utangmu lebih besar daripada utang pokokmu ya. Kalau perlu, potong budget makan dan alihkan budget bersenang-senang agar utang segera lunas.
Berbeda dengan utang konsumtif, utang untuk membantu mencapai impian memiliki aset, bukanlah hal yang dilarang lho. Kenyataannya, tidak semua orang punya privilege untuk membeli kendaraan dan properti secara tunai. Bahkan lebih banyak yang butuh waktu belasan hingga puluhan tahun untuk mencicilnya. Utang berupa cicilan seperti ini sah-sah saja kamu ambil, asal sebelum memulai cicilan, kamu sudah memastikan cashflow-mu aman dan cicilanmu tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan ya.
Baca juga: Cara Jenius Atur Keuangan bersama QM Financial
- Berhenti belanja impulsif
Berhenti belanja impulsif, bukan berhenti belanja. Kamu sudah kerja capek-capek, masa gak boleh punya baju baru? Masa gak boleh merawat diri dengan beli skincare lengkap? Masa gak boleh beli buku-buku yang penasaran kamu baca? Tetapi, hati-hati kebablasan ya. Banyak orang terjebak karena kurang bijak memilih mana yang sebaiknya dibeli atau tidak, dan kapan harus berhenti. Keadaan ini diperparah dengan penggunaan kartu kredit yang berlebihan. Mereka lupa bahwa kartu kredit adalah alat pembayaran, bukan alat utang.
Untuk itu, biar gak impulsif, sebaiknya kamu membuat budget khusus belanja. Kamu bisa menyisihkan misalnya 10% dari penghasilan bulanan ke x-Card Jenius yang kamu miliki. Terapkan juga aturan bahwa kamu boleh belanja kapan pun, asal masih ada saldo di x-Card tersebut. Satu trik yang bisa kamu coba agar sesi belanja lebih seru: kumpulkan uang dari budget tiap bulan itu, lalu belanjakan saat musim sale. Financial planning bukan berarti gak boleh belanja, tapi diatur kapan dan berapa banyaknya. Setuju?
Baca juga: Atur Alokasi Pengeluaran dengan x-Card Jenius
- Memiliki dana darurat
Gak ada yang pernah tahu ke mana hidup akan membawa kita. Bisa saja hari ini sehat, tapi besok harus operasi besar. Bisa juga hari ini punya pekerjaan keren di perusahaan besar, tapi bulan depan harus dirumahkan sementara. Sayangnya, ketika sedang terkena musibah, semua tagihan tetap datang, semua keperluan rumah tangga harus dibeli, dan yang paling penting, kita dan keluarga tetap butuh makan. Untuk itu, mengumpulkan dana darurat adalah hal wajib dimulai saat sudah kerja pertama kali.
Ada banyak standar besaran dana darurat yang harus seseorang miliki, tapi rata-rata menyarankan lajang memiliki minimal 3 kali pengeluaran bulanan, pasangan memiliki 6 kali pengeluaran bulanan, pasangan dengan satu anak 9 kali pengeluaran bulanan, sementara pasangan dengan dua anak atau lebih juga pebisnis dan freelancer memiliki 12 kali pengeluaran bulanan.
Karena angkanya cukup besar, kamu bisa mengumpulkan dana darurat dengan menyisihkan beberapa persen dari penghasilan bulanan dan menambahkan dari sebagian THR atau bonus tahunan. Agar tidak tercampur dengan tabungan lain atau terpakai saat sedang banyak godaan sale, kamu bisa memanfaatkan fitur Save It di Jenius untuk menyimpan dana darurat ini. Ingat, sedia payung sebelum hujan. Jangan tunggu ada musibah datang dan kamu baru menyesal karena tidak punya dana darurat sama sekali ya.
Baca juga: Mengapa Setiap Orang Harus Memiliki Dana Darurat
- Mulai berinvestasi
Banyak mimpi, tapi dana terbatas. Maka… mulailah berinvestasi sejak dini, karena menabung saja tidak cukup. Saat ini ada banyak instrumen investasi yang tersedia untuk kamu menempatkan dana. Tugasmu adalah:
- menentukan mimpi-mimpi apa saja yang kamu miliki,
- menghitung jumlah uang yang dibutuhkan untuk merealisasikan masing-masing mimpi,
- menentukan target kapan mimpi-mimpi tersebut ingin kamu capai, dan
- memilih instrumen investasi (deposito, obligasi, reksadana, atau saham) yang paling tepat untuk masing-masing mimpi, yang juga disesuaikan dengan profil risikomu.
Selain mimpi-mimpi seperti keliling dunia, naik haji, beli rumah, atau menyekolahkan anak di luar negeri, jangan lupa berinvestasi untuk masa pensiunmu ya. Kamu gak mau kan masih harus kerja di usia pensiun, atau harus mengandalkan anakmu memberikan makan?
Tetapi, seambisius apa pun kamu mencapai mimpi, jangan mudah tergiur dengan investasi berimbal hasil luar biasa besar ya. Salah satu sifat investasi memang “high risk and high return”, tapi banyak sekali investasi bodong yang bersifat “high risk and no return”. Pastikan kamu menempatkan danamu di instrumen investasi yang terdaftar dan diawasi OJK.
Baca juga: Siapkan Dana Pensiun dengan Compound Interest
Jadi, dari empat
checklist di atas, berapa banyak yang sudah kamu lakukan?
Well done untuk kamu yang sudah mencentang keempatnya, tapi tidak ada kata terlambat buat kamu yang baru mau memulai. Semua mimpi memang butuh perjuangan yang—agak—berat awalnya.
No pain, no gain!
Semoga semua mimpi-mimpi finansialmu bisa tercapai atau dimulai di tahun 2019 ya.