“Duh, gaji baru masuk tapi sudah habis buat bayar ini-itu.”
Mungkin masih banyak di antara teman-teman kita yang mengungkapkan hal tersebut. Mungkin juga kita salah satunya. Tanggal gajian selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu. Begitu menerima gaji, banyak hal yang ingin kita beli, banyak pula tagihan yang harus dibayarkan. Belum sempat menyisakan uang untuk ditabung, sisa gaji yang makin menipis harus bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai sebulan ke depan.
Gaya hidup paycheck-to-paycheck tentu gak mencerminkan kondisi keuangan yang sehat. Kalau kita kesulitan dengan keuangan saat ini, bagaimana kita bisa menyiapkan keuangan untuk masa depan?
Baca juga: Solusi Keuangan Mulai dari Awal Kerja
Hal ini sempat dibahas dalam workshop kokreasi Jenius x MauBelajarApa beberapa waktu lalu. Selain mengundang Budi Rahardjo sebagai financial planner yang berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan cashflow, salah satu pengguna Jenius, Dianthi Nida, juga hadir untuk berbagi pengalaman dia dalam mengatur pengeluaran bulanan.
Dianthi Nida, atau yang lebih sering disapa Nida, menyebutkan beberapa masalah umum yang sering dialami millennials, antara lain:
Untuk mengatasi hal ini, Budi menekankan pentingnya mengatur cash flow dan melakukan budgeting bagi kaum millennials. Dengan mengetahui besarnya penghasilan yang kita peroleh, sekaligus uang yang kita keluarkan setiap bulannya, kita bisa melihat spending habit yang kita miliki. Dari sini, kita bisa mengetahui pengeluaran mana yang tidak perlu, mana yang bisa digantikan, serta mana yang perlu dikurangi. Dengan melakukan hal tersebut, kita akan lebih sadar diri dan berpikir dua kali sebelum mengeluarkan uang.
Karena itu, salah apabila berpikir solusi dari 5 masalah di atas adalah dengan memiliki gaji yang lebih tinggi. Salah juga apabila berpikir mereka yang memiliki gaji pas-pasan lebih sulit menabung. Pembuatan budgeting perlu dilakukan berapa pun nominal penghasilan yang kamu terima setiap bulannya. Nida memberikan contoh rincian budgeting apabila kamu baru mulai bekerja, masih tinggal di rumah orang tua, dan berpenghasilan Rp4juta per bulan.
Nida menunjukkan bahwa berapa pun penghasilan bulanan yang kita terima, kita bisa tetap menyisihkan gaji untuk ditabung atau investasi, mengatur pengeluaran, serta tetap memenuhi, bukan keinginan, melainkan kebutuhan pribadi.
Baca juga: Cara Jenius Atur Keuangan dengan QM Financial
Nida juga memberi contoh penerapan budgeting tersebut dengan menggunakan Jenius. Uang yang kamu sisihkan untuk ditabung, bisa dipisahkan ke dalam fitur-fitur Save It seperti Flexi Saver atau Dream Saver. Pengeluaran bulanan bisa kamu pisahkan dalam Kartu Debit Jenius. Kamu bisa memanfaatkan m-Card, e-Card, dan 3 x-Card untuk masing-masing jenis pengeluaran. Semua sudah kamu anggarkan setiap bulannya, sehingga pengeluaran bisa lebih terjaga.
Terakhir, kamu bisa memanfaatkan Moneytory dalam aplikasi Jenius untuk menilai kebiasaan finansialmu setiap bulannya. Kamu bisa melihat pengeluaran apa saja yang sudah kamu lakukan dengan Jenius, pengeluaran di kategori apa yang paling banyak atau paling sedikit.
Membuat budgeting begitu menerima gaji, seperti yang Nida contohkan, mungkin terlihat sulit di awal. Walaupun begitu, apabila hal ini diteruskan dan menjadi kebiasaan, kamu bisa memiliki kondisi keuangan yang sehat. Gaya hidup paycheck-to-paycheck gak akan lagi kamu alami.
Download dan aktivasi akun Jenius kamu untuk meraih Life Finance yang lebih baik.