Adakah teman Jenius yang suka bikin reading challenge tiap tahun? Itu lho… target tahunan yang menentukan berapa jumlah buku yang berniat kamu baca sepanjang tahun. Biasanya, banyak teman Jenius yang mengikuti reading challenge ini untuk “memaksa diri” biar gak malas baca buku. Apakah kamu salah satunya?
Buat kamu yang masih punya banyak target reading challenge yang perlu dicapai, Jenius mau kasih beberapa judul buku Indonesia yang menarik untuk kamu pertimbangkan. Dalam rangka Hari Buku Nasional 2021, Jenius sempat meminta rekomendasi buku Indonesia favorit sepanjang masa dari enam teman Jenius dan Co.Creators yang hobi membaca buku nih. Simak rekomendasinya yuk!
Buku pertama yang Farchan rekomendasikan adalah Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Bagi Farchan, Eka membawa dimensi baru saat bercerita. Dengan imajinasi yang bertebaran, novel berlatar belakang waktu zaman penjajahan dulu ini bisa membawa Farchan merasakan kengerian yang teramat dekat.
Selain itu, Farchan juga merekomendasikan novel Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi yang ditulis oleh Yusi Avianto Pareanom. Menurut Farchan, meski novel ini terasa sangat kolosal, Yusi membawa latar era kerajaan menjadi teramat dekat dengan keseharian. Kepiawaian Yusi meramu tokoh dan menyajikan alur membuat novel yang teramat tebal ini bisa begitu mengasyikkan untuk dibaca hingga tuntas. Oh ya, kedua rekomendasi Farchan pernah memenangkan berbagai penghargaan lho. Jadi makin menarik untuk dibaca ya?
Baca juga: Buku-Buku yang Siap Temani Kamu #dirumahaja
Buku nonfiksi pertama yang direkomendasikan Titiw adalah 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing (Alif Danya Munsyi/Remy Sylado). Buku ini akan membawa kita menjadi lebih kenal dengan bahasa Indonesia, yang ternyata bahasa hibrida. Buku ini juga akan membuat kita menjadi senyum-senyum sendiri, setelah mengetahui bahwa bahasa yang kita pakai selama ini, berbagi arti yang sama dengan masyarakat dunia—di Prancis, Inggris, Belanda, hingga Arab. “Saya sungguh merekomendasikan buku ini untuk menyegarkan otak, di antara banyaknya buku-buku kamu yang malah membuat mumet,” kata Titiw.
Rekomendasi selanjutnya dari Titiw adalah buku Cerpen Pilihan Kompas yang terbit setiap tahun sejak 1992. Cerpen-cerpen ini diambil dari harian Kompas setiap hari Minggu, dan satu cerpen yang terbaik berdasar tim pemilih akan diberi penghargaan khusus dan dijadikan judul kumcernya. Menurut Titiw, kumcer-kumcer ini cukup mudah diserap karena singkat, tapi tidak miskin isi, malah bisa dibilang kaya warna dan cerita karena masing-masing cerpen dibuat oleh penulis yang berbeda.
Siri’, karya Asmayani Kusrini, bercerita tentang kehidupan keluarga Bahjan Komarudin, seorang taipan yang juga politisi asal Makassar. Buat Puty, novel ini menarik karena terdiri dari kepingan-kepingan cerita yang terkesan acak dengan berbagai karakter dan latar yang berbeda, padahal setelah selesai dibaca semuanya rasanya seperti melihat puzzle yang tersusun. Di samping itu, Siri’ juga menarik dengan banyaknya sindiran terhadap isu-isu di Indonesia mulai dari soal korupsi, poligami, sampai konflik Papua.
Selain Siri’, Puty juga merekomendasikan Memburu Muhammad yang ditulis oleh Feby Indirani. Memburu Muhammad adalah kumpulan cerita pendek yang banyak menyentil potret beragama masyarakat Indonesia yang kian terpolarisasi. “Isu keperempuanan juga diangkat dengan baik oleh Feby Indirani yang memang aktif menyuarakan pendapat soal pentingnya relaksasi dalam beragama,” cerita Puty.
Ngomongin buku fiksi, bagi Dimas yang sangat menyukai karya-karya Dewi Lestari, Filosofi Kopi sangat cocok untuk dibaca oleh kamu yang ingin mengenal tulisan Dee secara bernas. Tidak perlu berlama-lama, tapi ceritanya akan membekas cukup lama.
Sementara itu untuk buku nonfiksi, Dimas merekomendasikan Mangan Ora Mangan Kumpul karya Umar Kayam. Cerita sehari-hari Umar Kayam (di dalam kolom ini ditokohkan menjadi Pak Ageng) sungguh menggelitik, lucu, penuh kearifan, tapi juga satire.
Baca juga: Tips Belanja Buku untuk Para Kutu Buku
Kronik Betawi karya Ratih Kumala dan Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya adalah dua judul rekomendasi Haqi. Haqi menyukai Kronik Betawi ini karena meski konfliknya sederhana, novel ini lucu, segar, dan membuat pembacanya terikat sampai halaman terakhir. Kemudian Sabtu Bersama Bapak direkomendasikan Haqi karena novel keluarga ini bukan cuma menghibur tapi juga menyentuh dan menghangatkan hati.
Siapa yang belum kenal Kugy dan Keenan yang merupakan tokoh utama dari novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari? Kalau belum, wajib coba baca nih, teman Jenius! Novel Perahu Kertas adalah rekomendasi Sitta Karina untukmu pada Hari Buku Nasional tahun ini. Menurut Sitta, kisah romance Kugy dan Keenan bertema simpel, tapi dikemas apik dengan diksi memukau khas Dee.
Oh ya, dalam rangka Hari Buku Nasional 2021, Co.Create dan Sitta Karina berkolaborasi dalam membuat cerita bersambung yang berjudul: DETIK TANPA JEDA. Cerita ini mengisahkan tentang dua orang sahabat yang mampu menyadarkan kita betapa berharganya waktu jika dilihat dari dua sisi, cerita dan brand. Cek situs cocreate.id untuk baca ceritanya ya!
Baca juga: 3 Buku dari Wanita Inspiratif yang Harus Kamu Baca
Dari 11 judul buku Indonesia rekomendasi teman Jenius dan Co.Creators di atas, manakah yang sudah kamu baca atau jadi tertarik kamu baca? Cek akun media sosial Jenius juga ya untuk rekomendasi dari teman Jenius lainnya!
Selamat Hari Buku Nasional! 📚
— Jenius Connect (@JeniusConnect) May 17, 2021
Hari ini Jenius mau ngerayain bareng kamu dengan bagi-bagi 1 buah e-reader dan 10 paket buku masing-masing senilai Rp500 ribu! Mau? pic.twitter.com/ncm2PeKaB7
Belum punya Jenius untuk mengatur budget hobi membacamu? Download dan aktivasi Jenius sekarang.