Siapa di sini yang hobi olahraga?
Teman Jenius yang hobi olahraga pasti punya keinginan untuk ikut kompetisi olahraga. Nah, salah satu yang jadi favorit dan ditunggu-tunggu para pencinta olahraga adalah kompetisi lari atau maraton.
Buat ikut maraton, mempersiapkan fisik dan mental menjadi salah satu persiapan yang wajib dilakukan sebelum mengikuti maraton. Namun gak hanya itu, ternyata mempersiapkan finansial juga gak kalah pentingnya, lho!
Karena maraton gak hanya soal berlari, sebelum maraton kamu juga memerlukan banyak kebutuhan seperti membeli perlengkapan lari atau cek kesehatan yang pastinya berhubungan sama keuangan. Nah, maka dari itu Jenius mau kasih tau apa saja 7 langkah finansial yang bisa kamu lakukan sebelum mengikuti maraton!
Budgeting jadi hal penting yang perlu dilakukan bagi kamu yang ingin ikut maraton. Karena nantinya pengeluaran kamu bisa lebih terjaga dan cash flow kamu gak berantakan. Kamu bisa mulai merinci budget yang dibutuhkan seperti:
Sepatu baru: Rp1.500.000
Biaya medical check-up: Rp1.000.000
Budget carbo-loading: Rp600.000
Transportasi & akomodasi: Rp3.000.000
Biaya tak terduga: Rp500.000
Nah, untuk budget transportasi dan akomodasi berbeda setiap orangnya karena tergantung lokasi race nanti, entah kamu ikut maraton di kota tempat kamu tinggal atau di luar negeri yang membutuhkan biaya lebih besar. Jadi, jangan lupa untuk rincikan budgeting sedetail mungkin biar semua kebutuhan kamu gak ada yang terlewati.
Berhubung kamu mau ikut maraton, penting banget lho untuk punya asuransi; baik kesehatan dan jiwa. Asuransi akan memberikan perlindungan kesehatan dan jiwa selama kamu lari maraton.
Jika kamu ikut race di luar negeri, jangan lupa pastikan asuransi yang kamu miliki bisa menjamin kalau terjadi kecelakaan saat berlari atau harus melakukan perawatan di negara tujuan.
Langkah finansial selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyiapkan biaya untuk pergi ke lokasi race. Kamu bisa mulai merincikan biaya ke lokasi race seperti:
Biaya Perjalanan PP
Untuk biaya perjalanan, kamu bisa menyesuaikan dengan lokasi race dan transportasi apa yang kamu pilih untuk datang ke lokasi. Mulai dari tiket transportasi antar kota jika race yang kamu ikuti ada di luar kota atau tiket pesawat jika lokasi race berada di luar negeri.
Biaya Penginapan
Selain biaya perjalanan PP, jangan lupa rincikan biaya penginapan juga, ya! Meskipun race yang diikuti ada di kota kamu tinggal, gak memungkiri kamu juga perlu menghitung biaya penginapan juga. Karena biasanya race dimulai pada pagi hari sekitar pukul 5, dengan menginap di lokasi yang dekat dengan area race akan memudahkanmu bersiap-siap dan stand by sebelum race dimulai.
Perlu diketahui juga kalau ada beberapa kompetisi maraton yang menerapkan sistem undian (ballot), artinya gak semua calon pelari bisa dapat kesempatan untuk ikut berlari. Jadi, sebelum kamu beli tiket perjalanan dan akomodasi, sebaiknya pastikan dulu kamu sudah dapat slot maraton yang kamu inginkan–biar gak sia-sia!
Kalau kamu ikut race di luar negeri, jangan lupa persiapkan biaya visa jika diperlukan. Apalagi kalau kamu mengikuti kompetisi maraton bergengsi seperti World Major Marathon–maraton yang diselenggarakan di beberapa kota besar seperti Tokyo, Berlin, Boston, New York, London, sampai Chicago. Biaya visa pun gak bisa luput dari rencana budget!
Nah, jika kamu ikut maraton di salah satu kota tersebut, jangan lupa siapkan Mata Uang Asing untuk kebutuhan transaksi selama di negara tersebut. Di Jenius, kamu bisa beli 7 mata uang asing sehingga kamu gak perlu repot-repot ke money changer untuk menukarkan uang dan tinggal mengaksesnya lewat aplikasi Jenius.
Langkah finansial selanjutnya yaitu menyiapkan biaya pemeriksaan kesehatan (medical check-up). Walaupun kamu merasa fisik sedang sehat dan mampu untuk ikut maraton, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tetap perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi dan kemampuan tubuh sebelum ikut race.
Pemeriksaan kesehatan yang perlu kamu jalani sebelum mengikuti maraton di antaranya sebagai berikut:
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan darah, yang terdiri atas beberapa jenis, yaitu: pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kesehatan jantung, pemeriksaan tulang dan otot, tes fungsi ginjal dan hati, serta pemeriksaan kadar hormon tiroid.
Biasanya, biaya pemeriksaan kesehatan ada di kisaran Rp500.000-Rp1.000.000. Tapi beda fasilitas kesehatan, terkadang punya harga yang bervariasi. Jadi, pastikan terlebih dahulu paket pemeriksaan kesehatan yang kamu tersedia memenuhi kebutuhanmu dan sesuai dengan budget ya!
Baca juga: Pentingnya Medical Checkup Secara Berkala
Sebelum ikut race, jangan lupa sisihkan dana untuk membeli perlengkapan lari. Karena saat lari, kamu memerlukan perlengkapan yang nyaman agar dapat menyelesaikan maraton dengan baik, misalnya sepatu lari khusus dan jersey yang nyaman.
Untuk sepatu, kalau berniat ingin beli baru sebaiknya beli dari jauh-jauh hari ya dan usahakan lebih dari H-1 bulan. Karena mengingat kaki adalah senjata pelari maraton untuk mencapai finis, sehingga kaki harus terbiasa dengan sepatu yang dipakai.
Untuk baju atau jersey, penting untuk memakai baju yang sesuai dengan suhu di tempat tujuan. Kalau di dalam negeri, mungkin kamu bisa menyiapkan jersey yang menyerap keringat. Tapi, kalau misalnya kamu akan ikut maraton di Tokyo saat musim semi, maka kamu perlu menyesuaikannya dengan menyiapkan wind breaker.
Kamu juga bisa menambahkan aksesori topi (running cap) sebagai penghalang dari sinar matahari atau udara dingin. Jangan lupa juga untuk memilih topi dengan bahan yang bisa mengatur udara yang masuk dan keluar, sehingga aktivitas larimu jadi makin nyaman.
Agar stamina tetap fit saat lari, pola makan tentunya perlu diperhatikan. Maka dari itu, banyak pelari yang menerapkan pola makan carbo-loading sebelum maraton. Carbo-loading atau carbohydrate loading adalah strategi meningkatkan asupan karbohidrat agar pelari punya cukup tenaga saat mengikuti kompetisi maraton hingga finis.
Carbo-loading umumnya dilakukan 2-3 hari sebelum kompetisi diadakan. Konsep dari carbo-loading ini adalah pelari akan mengonsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi sebagai simpanan tenaga untuk lari lebih optimal.
Carbo-loading ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kamu bisa pilih bahan makanan dan memasak menu makan carbo-loading-mu sendiri biar asupan nutrisi terjaga. Atau, kalau gak mau repot memasak, kamu bisa mengalokasikan budget untuk beli makan di luar atau berlangganan katering khusus selama berapa hari sebelum mulai race.
Kenapa sih perlu menyiapkan diri secara finansial sebelum ikut lari maraton?
Persiapan finansial itu penting agar budget yang kamu keluarkan gak overspending dan semua kebutuhan yang kamu perlukan sudah terhitung dengan jelas untuk setiap pengeluarannya. Jadi, ketika kompetisi berakhir, cash flow-mu masih tetap aman dan lancar.
Kalau kamu mau ikut lari maraton, ada banyak kompetisi lari yang diselenggarakan tahun ini lho! Salah satu yang populer dan ditunggu oleh banyak pelari di Indonesia adalah Pocari Sweat Run 2023.
Pada tahun ini, Pocari Sweat Run kembali hadir dan menggandeng Jenius sebagai Co-Title Sponsor. Ajang lari tahunan yang sudah ditunggu-tunggu para pelari ini akan diadakan pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2023 secara hybrid—kombinasi antara offline event dan virtual event.
Nah, kalau kamu mau ikutan, masih ada kesempatan untuk join virtual run Pocari Sweat Run 2023! Yuk, segera daftarkan diri kamu di blibli.com.
Selain itu, dalam rangka Road to Pocari Sweat Run 2023, Jenius juga mengajak seluruh teman Jenius dan komunitas lari di berbagai kota di Indonesia untuk ikutan #LariBarengJenius. Kalau mau tau jadwal lengkap untuk #LariBarengJenius, cek detailnya di laman ini ya. Siapa tau Jenius bakal hadir dan membawa semangat biru di kotamu!