“Hemat pangkal kaya!”
Mungkin pepatah tersebut terdengar kuno buat kamu, tapi tau gak sih sebenarnya tiga kata itu bisa jadi solusi biar keuangan kamu tetap stabil?
Nah, kamu tau gak sih kalau peribahasa di atas juga diterapkan di Inggris dan dikenal sebagai prinsip austerity? Seperti artinya secara harfiah, prinsip ini mengutamakan penghematan.
FYI, prinsip ini sudah diterapkan oleh warga Inggris ketika mengalami masa-masa krisis pasca Perang Dunia II lho, teman Jenius.
Saat itu pemerintah Inggris menghadapi utang besar dan prinsip austerity ini dipakai untuk menerapkan penghematan untuk memulihkan ekonomi negara. Bahkan, pada tahun 2008 ketika krisis keuangan global, Inggris menerapkan prinsip ini lagi.
Cocok banget diterapkan di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, bukan? Yang mana semua harga naik, suku bunga kredit meningkat, bahkan biaya hidup makin tinggi!
Baca juga: Hidup Kaya Pakai Cara Ala Jepang
Bisa dibilang, prinsip austerity ini punya dampak besar terhadap finansial jika diterapkan dengan baik.
Bukan cuma buat pemerintahan Inggris, prinsip austerity ini juga bisa kamu implementasikan dalam kehidupan sehari-hari!
Seiring berjalannya waktu, mungkin banyak dari teman Jenius yang makin melek finansial. Namun, terkadang terlalu fokus pada hal-hal besar.
Padahal, prinsip sederhana seperti berhemat juga bisa jadi fondasi kuat dan penting dalam kehidupan finansial.
Kenapa demikian? Berikut alasannya.
Budaya konsumsi karena FOMO (fear of missing out) bikin banyak orang jadi impulsif. Prinsip austerity bisa bantu kamu melawaan godaan ini dengan menekankan pengelolaan uang yang bijak.
Sudah jadi rahasia umum bahwa ekonomi global sulit diprediksi. Dengan berhemat, kamu bisa menyimpan dana darurat di Flexi Saver untuk jaga-jaga terhadap situasi yang gak terduga.
Penghematan memungkinkan kamu fokus pada tujuan finansial jangka panjang kayak beli rumah, dana pendidikan anak, dana pensiun dan sebagainya.
Mengetahui manfaat dari prinsip austerity, kamu bisa lho menerapkannya biar kehidupan finansial kamu tambah baik. Apa saja? Yuk, simak!
Mencatat seluruh cash flow sudah wajib jadi habit. Di aplikasi Jenius, kamu pun bisa pantau dari fitur Moneytory dan mengategorikannya sesuai jenis pengeluaranmu.
Ketika pengeluaran sudah tercatat jelas, kamu bisa menganalisis mana yang bisa dikurangi atau dihilangkan. Sehingga, anggaran kamu sesuai dengan prioritas kebutuhan.
Pastikan barang yang kamu punya benar-benar kamu perlukan. Kamu bisa mulai memiliki barang dengan kualitas baik dibanding kuantitas yang banyak. Hal ini bisa diterapkan baik untuk pakaian, gadget, sampai yang lainnya.
Kamu harus bisa bedakan utang produktif dan utang konsumtif. Jika kamu perlu membeli barang untuk menunjang produktivitas tapi budget-nya besar; kamu sah-sah saja mengambil cicilan agar cash flow terjaga.
Namun, kalau ambil cicilan untuk barang dengan alasan “oh-so-cutesy”, lapar mata, atau FOMO mau ikut-ikutan punya plushie karena tren… lebih baik jangan ya, teman Jenius!
Edukasi mengenai finansial sangatlah penting. Makin cepat kamu sadar, makin cepat kamu bisa mengelola keuangan kamu dengan efisien. Jadi, kamu bisa buat keputusan finansial dengan makin baik. 😉
Ketika melakukan penghematan, kamu akan menyisakan budget untuk ditabung. Nah, kamu bisa mulai lho berinvestasi di Reksa Dana Jenius.
Namun, sebelumnya kamu mesti pahami dulu keperluan dan kecocokan kamu dalam berinvestasi dengan cek profil risikomu.
Baca juga: 4 Cara Ampuh Menekan Hobi Belanja
Dalam penerapan prinsip austerity, sebenarnya kamu juga akan mengalami tantangan ataupun hambatan, misalnya:
Tekanan sosial, yang mana dalam masyarakat sering kali tolok ukur kesuksesan adalah kepemilikan materi.
Kebiasaan, yang merupakan hal yang paling sulit diubah karena sudah tertanam di benak kamu sejak lama, sehingga membutuhkan waktu dan konsistensi dalam menerapkannya.
Godaan promo maupun diskon, yang bisa bikin kamu gagal melakukan rencana penghematan.
Meski ada tantangan maupun hambatan, tetaplah berpegang teguh pada prinsip austerity.
Dan perlu dicatat, berhemat dalam prinsip austerity bukan berarti kamu merampingkan budget secara gila-gilaan sampai hidup kamu gak bahagia; melainkan gaya hidup seperlunya.
Prinsip austerity dari Inggris ini bukan sekadar tentang berhemat, tapi juga tentang membuat kehidupan finansial kamu jadi lebih sederhana dan terarah!
Selain austerity dari Inggris, masih banyak prinsip keuangan dari negara lain yang bisa kita pelajari.
Jadi, tunggu artikel selanjutnya yang bakal bahas prinsip ataupun filosofi keuangan dari negara lain ya!