“Duit gue langsung habis nih buat beli
skincare.”
“Gue boleh pinjam duit lo dulu gak? Anak-anak kantor gue ngajak jalan-jalan
weekend ini...”
“Gengsi deh kalau resepsi pernikahan nggak di hotel, tapi mahal banget. Gimana dong?”
Setiap keputusan yang kita ambil memiliki konsekuensi finansial. Tapi kalau setiap konsekuensi bikin dompet menipis, pasti ada yang salah dengan keputusan yang kita ambil. Di tengah banjirnya informasi, perasaan takut ketinggalan hal-hal baru (
fear of missing out), atau gak bisa membedakan keinginan dan kebutuhan, membuat banyak orang akhirnya sulit menentukan prioritas yang harus diutamakan. Walaupun gak bisa digeneralisir, tapi hal ini banyak terjadi pada kaum milenial. Gak heran kalau tanpa disadari, generasi ini mengeluarkan banyak uang untuk hal yang sebenarnya bisa dihindari atau diminimalisir.
Apa aja sih hal-hal yang dilakukan kaum milenial yang menguras banyak uang, bahkan mungkin melebihi yang mampu mereka keluarkan?
Makan di luar atau nongkrong di kafe
Ajakan untuk kumpul bersama teman atau mencoba tempat kuliner baru akan selalu ada. Mungkin sepulang kuliah atau kantor, mungkin juga di saat
weekend. Sulit untuk menolak ajakan tersebut apalagi membayangkan keseruan yang mungkin akan terlewatkan. Sayangnya, nongkrong bareng teman bukan berarti gak membutuhkan uang, apalagi kalau dilakukan di kafe atau mal. Kumpul bareng teman memang menyenangkan, tapi seberapa sering sih hal ini harus dilakukan dalam sebulan? Kalau hampir setiap hari atau
weekend dan sangat memengaruhi arus keuangan, tentu harus dipertimbangkan kembali.
Baca juga: Pangkas Budget Ngopi dengan Membuat Kopi Sendiri
Hal-hal yang gak dipakai atau dikonsumsi
Ada alasan mengapa kita harus me-
review tagihan yang kita terima setiap 3 bulan sekali. Supaya kita tau hal-hal apa saja yang sudah gak kita pakai atau konsumsi tapi masih dibebankan kepada kita.
Gym membership, misalnya. Umumnya,
gym mewajibkan anggotanya untuk berlangganan sampai setahun ke depan. Yang banyak terjadi, banyak pengguna yang hanya rajin datang di awal dan akhirnya membayar mahal untuk layanan yang gak dimanfaatkan. Contoh lainnya adalah langganan katering sehat, majalah atau hiburan digital, aplikasi berbayar, dan masih banyak lagi. Hal-hal tersebut bukan berarti gak bermanfaat, tapi kalau kita membeli hal yang gak dimanfaatkan, akhirnya jadi sia-sia.
Fashion
Tren
fashion memang gak ada habisnya. Dengan adanya hari-hari khusus belanja seperti Harbolnas atau Jakarta Great Sale, diskon pergantian musim (
mid-year dan
end of year season sale), serta promo potongan harga lainnya yang selalu mengikuti, membuat banyak alasan muncul untuk selalu membeli pakaian baru. Promo potongan harga seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk membeli dengan harga lebih murah. Sayangnya, yang sering terjadi adalah kita tetap membeli dan mengeluarkan uang dalam jumlah banyak.
Baca juga: Harbolnas Lebih Hemat, Praktis, dan Aman dengan Jenius
Selalu butuh barang baru
Gadget seperti
smartphone, laptop, atau kamera akan selalu merilis versi terbaru dalam rentang waktu yang gak terlalu lama. Sayangnya, ini menjadi pertanda bagi banyak orang untuk selalu membeli yang terbaru agar tetap
update. Ini tentunya jadi masalah tambahan apabila cicilan gadget sebelumnya belum lunas. Karena itu, jangan pernah tergoda dengan apa yang dimiliki orang lain atau yang ditampilkan di iklan, karena belum tentu gadget model terbaru tersebut sesuai kebutuhan, memiliki spesifikasi yang berbeda drastis dengan yang sudah dimiliki, atau cocok dengan kondisi keuanganmu.
Baca juga: Beli Gadget Impian dengan 5 Tips ala Jenius
Kebutuhan self-care
Ada banyak tren penggunaan
skincare atau
makeup yang bisa kamu temukan saat ini.
10-Steps Korean Skincare Routine misalnya, menganjurkan rangkaian produk yang harus dimiliki untuk perawatan kulit yang tepat seperti
oil cleanser,
foam/cream cleanser,
exfoliator,
toner,
essence,
emulsion,
ampoule/serum,
sheet mask,
eye cream,
moisturizer, hingga
sunscreen. Tergantung
brand yang dipilih, harga setiap produk ini belum tentu terjangkau. Ditambah lagi pemikiran “ada harga, ada barang” gak menjamin produk
skincare atau
makeup yang mahal akan memberikan hasil terbaik pula. Ada banyak faktor lainnya yang lebih relevan dalam mendukung kualitas suatu produk, seperti kandungan dan kondisi kulit penggunanya. Karena itu, sebelum membeli produk kecantikan karena pengaruh iklan atau tren, akan lebih baik melihat dari apa yang kulitmu butuhkan terlebih dahulu.
Baca juga: Bayar Skincare Kamu Setiap Hari
Traveling
Di dalam atau luar negeri,
traveling selalu jadi kesempatan untuk
refreshing. Ditambah lagi, kini
traveling semakin mudah untuk dilakukan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Media sosial dan budaya
selfie juga turut memengaruhi hal ini. Gak sedikit yang rela mengeluarkan banyak uang untuk mengunjungi tempat-tempat yang
instagrammable. Ironisnya, gak sedikit yang melakukan hal ini tanpa diawali dengan perencanaan keuangan yang tepat. Kalau untuk
traveling kamu harus meminjam uang teman atau saudara, bergantung pada kartu kredit, hingga gak punya tabungan saat kembali dari liburan, ini berarti ada yang salah dengan cara kamu mengatur uang.
Baca juga: Tujuh Tips Liburan ke Luar Negeri dengan Budget Terbatas
Pesta pernikahan
Instagram adalah faktor yang sangat memengaruhi budaya pernikahan beberapa tahun belakangan ini. Selain menjadi inspirasi untuk mencari tema pernikahan, apa yang kita lihat di Instagram seakan-akan menjadi tolok ukur untuk sebuah pesta pernikahan ideal. Gengsi, tuntutan keluarga, dan banyaknya keinginan membuat pernikahan menjadi salah satu momen dengan pengeluaran yang besar. Pernikahan memang membutuhkan banyak uang, tapi nominalnya bisa diatur sesuai kemampuan pasangan apabila mereka tau apa yang mereka inginkan dan gak berusaha untuk menyenangkan keluarga atau kerabat di luar kemampuan.
Baca juga: Cara Praktis Mengumpulkan Dana Tambahan untuk Jalan-Jalan dan Menikah
Semua pengeluaran di atas adalah pengeluaran yang bisa diminimalisir atau dihindari apabila kita bisa menentukan prioritas. Hal ini bisa dimulai dari membedakan mana keinginan dan kebutuhan, serta belajar untuk menahan diri. Untuk pengeluaran yang sifatnya reguler seperti kopi,
hangout,
skincare, atau
fashion, tentu bisa ditangani dengan mengalokasikan sejumlah dana ke
x-Card yang kamu miliki dan hanya melakukan pengeluaran dari x-Card tersebut. Untuk pengeluaran yang akan kamu lakukan di masa depan seperti pernikahan atau
traveling, kamu biasa menyiapkan dananya dari sekarang dengan menggunakan
Dream Saver. Semua ini hanya membutuhkan pengaturan keuangan yang tepat.
Baca juga: 14 Ide Amplop Uang Menggunakan x-Card
Mau mulai menggunakan x-Card dan Dream Saver tapi belum punya Jenius?
Download dan aktivasi akun Jenius kamu sekarang!