Selain situs-situs perjalanan seperti Lonely Planet atau Trip Advisor, belakangan ini media sosial turut menjadi sumber inspirasi untuk destinasi liburan. Mungkin gak secara detail seperti situs-situs tersebut, tapi kita jadi tau berbagai tempat wisata melalui foto-foto yang di-
posting teman-teman yang sedang berlibur. Destinasinya pun umumnya bervariasi, mulai dari dalam hingga luar negeri atau yang sedang populer hingga yang jarang terdengar tapi gak kalah mengagumkan. Gak heran kalau kita ikut terinspirasi dan mencatat nama-nama destinasi tersebut dalam
bucket list pribadi kita.
Badan Pusat Statistik sendiri mencatat peningkatan yang stabil terhadap jumlah penerbangan ke luar negeri setiap tahunnya. Kalau diperhatikan, mulai dari perkembangan teknologi hingga perubahan regulasi, minat yang semakin tinggi tersebut juga didukung hal-hal lain yang membuat
traveling kini jadi lebih mudah untuk dilakukan.
Tiket pesawat, paket tur, dan itinerary
Ada masanya ketika sudah memiliki rencana untuk melakukan perjalanan, kita harus mendatangi
travel agent atau mengumpulkan
booklet atau brosur tempat wisata terlebih dahulu untuk memperoleh informasi. Sekarang, dengan bermodalkan
gadget dan koneksi internet, kita bisa melakukan persiapan perjalanan sendiri dengan riset secara
online. Mulai dari mencari informasi soal destinasi wisata untuk membuat
itinerary perjalanan, mencari tau soal paket-paket tur dan melakukan
booking melalui
online travel agent, hingga membeli tiket pesawat langsung di situs-situs resmi maskapai penerbangan atau
online travel agent juga.
Booking akomodasi secara online
Sama seperti poin sebelumnya, kamu gak perlu lagi mengunjungi
travel agent atau menghubungi hotel-hotel yang akan didatangi untuk melakukan
booking. Selain karena kebanyakan hotel kini memiliki situs resmi yang memungkinkan kamu untuk melakukan
booking secara
online, kamu bisa memanfaatkan berbagai situs
booking online (seperti booking.com, Traveloka, atau Agoda) untuk melakukan hal yang sama, sekaligus membandingkan harga dan layanan masing-masing tempat akomodasi, membuat permintaan khusus, hingga menjadwalkan penjemputan di bandara apabila dibutuhkan.
Baca juga: Transaksi Online Lebih Mudah dan Aman dengan e-Card Jenius
Kebijakan Fiskal
Fiskal adalah pajak perjalanan yang dikenakan kepada mereka yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Nominal fiskal sempat terus meningkat, bahkan pernah mencapai Rp1.000.000 per orang. Kalau kamu jalan-jalan bersama keluarga, tentu terbayang besarnya uang yang harus disiapkan. Untungnya, sejak tahun 2011, peraturan Fiskal ini dihilangkan.
Gak perlu panik soal Visa
Sebagai pemegang paspor Indonesia, kita masih harus melakukan pengajuan Visa ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, atau Schengen untuk negara-negara Uni Eropa, bahkan dengan persyaratan yang cukup banyak. Walaupun begitu, keberadaan agen perantara yang membantu pengurusan Visa hingga informasi yang bisa dengan mudah ditemukan di internet membuat hal ini gak lagi merepotkan seperti dulu. Selain itu, kamu juga gak lagi memerlukan Visa untuk mengunjungi negara-negara tetangga. Bahkan, sejak 1 Desember 2014, Jepang sudah membebaskan Visa bagi turis Indonesia yang memiliki
e-paspor.
Praktis tarik tunai dan transaksi
Kalau dulu, menukar mata uang asing sebelum perjalanan wajib dilakukan. Kamu harus memiliki uang tunai yang cukup di dompet hingga akhir perjalanan. Ini dikarenakan pada saat itu, tarik tunai dan transaksi belum bebas dilakukan di luar negeri. Kartu kredit memang jadi andalan, walaupun begitu, kamu tetap harus menghubungi bank asal untuk mengabarkan soal rencana perjalanan sehingga transaksi yang dilakukan nantinya bisa divalidasi bahwa memang kamu yang lakukan dan bukanlah penipuan.
Kalau sekarang, kamu tinggal menukar uang secukupnya dari sini, lalu bebas bertransaksi selama perjalanan di luar negeri. Dengan
Kartu Debit Jenius misalnya, memungkinkan kamu untuk melakukan transaksi di luar negeri sama seperti di dalam negeri karena Jenius telah tergabung dalam jaringan Visa.
Baca juga: Mengapa Jenius Jadi pilihan Saat Traveling ke Luar Negeri
Di akhir bulan Mei lalu, Jenius melakukan pembaruan pada m-Card dan Saldo Aktif melalui
pilihan saldo mata uang asing. Kamu bisa memiliki mata uang dolar Amerika Serikat (USD), dolar Singapura (SGD), yen Jepang (JPY), pound sterling Inggris (GBP), dolar Australia (AUD), Euro (EUR), dan dolar Hong Kong (HKD) di dalam akun Jenius milikmu. Transaksi dengan mata uang asing bisa dilakukan dengan mengaktifkan salah satu dari saldo mata uang asing tersebut pada Saldo Aktif, lalu memakai m-Card untuk transaksi.
Baca juga: Pilihan Saldo Mata Uang Asing di Jenius
Komunikasi lebih mudah
Pernah dengar istilah
collect call? Ini adalah panggilan internasional yang dibayarkan oleh si penerima telpon. Ketika belum ada
feature phone atau telpon genggam, hal ini biasa dilakukan oleh mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri dan ingin mengabari keluarga di negara asal. Untungnya, melalui
smartphone dan kartu sim atau modem wifi internasional, sekarang kita bisa dengan mudah dan cepat mengabari keluarga di rumah.
Eksplorasi dengan aplikasi
Karena dulu belum ada Google Maps, peta dan kompas jadi andalan untuk para
traveler. Mereka harus bisa membaca peta atau rajin bertanya ke penduduk lokal supaya gak tersesat dan malah menghabiskan waktu di jalan. Untungnya sekarang kamu bisa mengandalkan
smartphone dan beberapa aplikasi selain Google Maps seperti, Rome2Rio atau Citymapper, untuk melihat rute, sekaligus jadwal dan jenis kendaraan umum yang bisa kamu pilih untuk sampai ke tempat tujuan.
Baca juga: 7 Tips Ke Luar Negeri dengan Budget Terbatas
Apa pun alasanmu melakukan perjalanan; menghabiskan waktu dengan keluarga, urusan pekerjaan, atau melarikan diri sejenak dari kesibukan sehari-hari, buat persiapan hingga momen perjalananmu jadi lebih praktis dan mudah bersama Jenius.
Belum punya Jenius?
Download dan aktivasi akun Jenius kamu sekarang!