SPOILER ALERT! Siapa yang gak mau dapat uang miliaran hanya dengan bermain game ala anak kecil? Apalagi saat sedang terjerat masalah keuangan yang besar. Namun, seberapa pentingnya uang banyak kalau ada nyawa yang jadi taruhannya?
Ide ini yang menjadi keseruan cerita Squid Game, drama Korea terbaru yang tayang eksklusif di Netflix. Squid Game menceritakan tentang perjuangan 456 orang yang terlilit utang dan terpilih untuk mengikuti survival game demi memenangkan hadiah uang tunai sebesar 45,6 miliar won.
Dengan alur cerita yang menegangkan, Squid Game langsung menjadi pembicaraan di media sosial sejak awal penayangan. Namun di balik kepopulerannya, ada 5 tips keuangan penting yang bisa kamu contek lho. Apa saja sih?
Squid Game diawali dengan kisah kehidupan Seong Gi-Hun (diperankan Lee Jung Jae) yang pernah di-PHK dan saat ini terjerat utang 70 juta won atau sekitar Rp850 juta. Walau Gi-Hun yang berutang, tapi ibunya turut menanggung cicilan utang dengan penghasilan seadanya—yang tentunya gak cukup—sebagai pedagang sayur.
Saat seseorang memutuskan untuk berutang, yang rugi gak cuma diri sendiri—tapi juga orang-orang terdekat. Makanya, sesuaikan pinjaman dengan kebutuhan dan kemampuan untuk melunasinya. Karena utang adalah tanggung jawab sendiri, jangan sampai membebani orang lain termasuk keluarga.
Tips penting soal berutang: usahakan hanya mengambil utang baik seperti utang untuk keperluan bisnis atau KPR untuk membeli properti. Jadi, utang ini gak membuatmu merugi, tapi bisa membantumu mencapai impian.
Baca juga: Berutang: Bagian Rencana Keuangan yang Perlu Perhatian Ekstra
Karakter Gi-Hun hidup dibayang-bayangi utang yang gak sanggup dia lunasi. Bahkan, uang yang dihasilkan dari pekerjaannya sebagai sopir gak cukup untuk membayar sekadar bunga bulanan utangnya. Hal ini terjadi karena Gi-Hun meminjam uang dari rentenir yang menetapkan bunga sangat tinggi.
Di Indonesia, banyak pinjol (pinjaman online) ilegal bermunculan. Biasanya, mereka akan menawarkan bunga rendah di awal yang kemudian akan dinaikkan sesuka hati seiring berjalannya pinjaman. Maka itu, penting untuk memilih lembaga yang tepat dalam mengajukan pinjaman.
Jika kamu terpaksa berutang, carilah lembaga resmi seperti bank atau lembaga kredit online yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan agar terhindar dari risiko pinjaman yang tidak jelas.
Lain lagi dengan kasus Cho Sang-Woo (diperankan Park Hae Soo) yang menggelapkan dana klien dan menginvestasikannya ke saham derivatif dan kontrak berjangka. Namun, ternyata investasi ini gagal dan Sang-Woo merugi 6 miliar won. Hal ini membuat Sang-Woo mencari segala cara untuk melunasi utangnya, dan salah satunya dengan berpartisipasi dalam Squid Game.
Dari kasus Sang-Woo, kita bisa tau bahwa investasi memang bisa memberikan banyak keuntungan. Tetapi diperlukan skill yang matang dan manajemen risiko yang baik untuk berinvestasi dalam saham. Kurangnya riset dan memahami risiko investasi yang dimiliki juga berpotensi menghasilkan kerugian.
Semua orang perlu berinvestasi, tapi gak semua orang harus berinvestasi di saham. Salah satu tipsnya, kamu bisa mulai berinvestasi pakai Maxi Saver—deposito berjangka yang bisa kamu kelola sendiri lewat aplikasi Jenius. Dengan nilai pokok mulai dari Rp10 juta, Maxi Saver akan membantumu mencapai tujuan investasi dengan suku bunga yang maksimal.
Jika ada Gi-Hun yang kecanduan taruhan balap kuda, ada “Gangster” Jang Deok-Su yang punya banyak utang judi saat bermain kasino di Filipina. Utang ini sampai membuatnya dicari para pemilik kasino untuk diambil organ dalamnya. Untuk mengatasi masalahnya, Deok-Su memutuskan kembali ke area bermain Squid Game.
Perlu diketahui bahwa taruhan bukanlah cara tepat untuk memperoleh uang cepat, yang ada malah kamu bisa menghabiskan uang dalam sekejap. Selain membuang-buang uang, taruhan juga bisa membuatmu ketagihan dan membuat hidup menjadi berantakan.
Saking seriusnya, pada tahun 2018 WHO (World Health Organization) menempatkan gambling disorder (gangguan berjudi) sebagai klasifikasi gangguan jiwa karena banyak dampak negatif yang dimunculkan, mulai dari sisi biologi, psikologi, fisik, sosial, hingga fungsi otak. Jadi, jangan sampai kamu menganggap taruhan bisa menjadi solusi untuk terbebas dari jeratan masalah keuangan ya.
Gi-Hun diceritakan telah bekerja lebih dari 10 tahun di perusahaan mobil, tapi akhirnya dia dipecat karena perusahaan bangkrut. Padahal saat itu dia membutuhkan dana untuk biaya bersalin istrinya. Hal ini membuat Gi-Hun kelabakan dan berakhir dengan utang.
Lewat masalah ini, kita mengetahui seberapa pentingnya memiliki dana darurat. Karena saat keadaan genting terjadi—seperti Gi-Hun yang di-PHK dan gak berpenghasilan lagi, kita masih dapat bertahan hidup dengan dana darurat tersebut.
Kamu bisa menentukan jumlah dana darurat sekitar 3-12 kali pendapatan. Untuk teman Jenius yang masih single, sebaiknya punya dana darurat minimal 3 kali pendapatan. Sementara untuk yang sudah menikah dan punya anak, baiknya punya minimal 6 kali pendapatan.
Untuk menyimpan dana darurat, kamu bisa memanfaatkan Flexi Saver yang bisa diakses pada menu Wealth dalam aplikasi Jenius. Flexi Saver cocok dijadikan tempat menyimpan dana darurat karena sifatnya yang fleksibel, bisa ditarik sewaktu-waktu kamu butuh. Jadi, no more worries sama dana darurat deh!
Baca juga: 3 Pertanyaan tentang Dana Darurat
Nah, itu adalah 5 tips keuangan yang bisa kamu ambil saat menonton serial Squid Game. Belum nonton karena gak punya kartu kredit untuk berlangganan Netflix? Tenang saja, kamu bisa berlangganan Netflix dengan kartu debit Jenius untuk menonton Squid Game!
Oh ya, jangan lupa selalu pastikan saldo kartumu terisi sesuai kebutuhan ya. Kalau gak, kamu akan dikenakan Denda Kekurangan Dana dan bisa-bisa langganan Netflix kamu dihentikan secara otomatis.
Belum punya Kartu Debit Jenius untuk nonton Squid Game di Netflix? Download dan aktivasi sekarang.