Ada satu tempat di Taman Sari, Yogyakarta yang menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto. Saking favoritnya, di area yang juga menjadi tempat lalu lalang ini selalu ditemukan antrean panjang orang yang ingin berfoto maupun sekedar lewat menuju bagian lain Taman Sari.
Ada pula satu kedai es krim bernama Mad Pops di Bali yang selalu ramai pengunjung. Kedai ini tidak besar dan letaknya di pinggir jalan di daerah Canggu, antrean pun selalu terlihat di tempat ini. Pengunjung gak hanya datang untuk menikmati es krim, tapi juga untuk berfoto di bawah tulisan neon “
Ice Ice Baby” yang ada di dalam Mad Pops.
Apa kesamaan dari kedua hal tersebut? Ya, kebutuhan untuk berfoto.
Baca juga: Terencana atau Petualang: Kamu Tipe Traveler yang Mana?
Semakin banyak orang yang melakukan
traveling, alasan di baliknya pun semakin variatif. Salah satunya adalah kebutuhan untuk memiliki foto di tempat-tempat populer dengan tujuan sebagai pengingat atau untuk dibagikan di media sosial.
Foto tentu penting. Itu adalah rekam memori dari apa yang kita lihat dan rasakan. Tapi dari sebuah hal yang dinilai komplementer, kini berfoto telah menjadi kebutuhan utama, sebuah keharusan. Karena dibandingkan dulu, ketika foto hanya bisa dinikmati oleh pribadi atau keluarga melalui sebuah album, kini kita bisa membagikan hal itu pada siapa saja dengan menampilkannya dalam akun media sosial kita.
Lalu, apakah kini konten media sosial memiliki esensi lebih daripada menikmati kegiatan
traveling itu sendiri? Apakah yang terekam dalam kamera lebih penting daripada yang terlihat langsung oleh mata kita sendiri?
Ada banyak alasan yang mengawali seseorang melakukan perjalanan wisata. Dengan mengingatkan diri kita kembali akan hal tersebut, mungkin kita bisa mulai melakukan perjalanan yang lebih bermakna daripada sebuah koleksi konten di dunia maya.
1. Menikmati Keindahan Alam
Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang menakjubkan. Walaupun begitu, lain
terrain dan iklim, lain pula keindahan alam yang dihadirkan. Di belahan dunia lainnya, terbentang pemandangan alam yang berbeda dengan apa yang kita miliki di sini. Pegunungan Alpen yang terbentang di hingga 8 negara di Eropa, Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat, Great Barrier Reef di Australia, atau Aurora Australis di New Zealand, semuanya menarik untuk kita lihat.
2. Mengenal Masyarakat Lokal
Orang-orang Jepang terkenal dengan perilakunya yang sopan dan selalu tepat waktu. Berinteraksi dengan mereka adalah salah satu hal menyenangkan yang bisa kamu temukan saat
traveling ke sana. Ini adalah salah satu contoh. Hal yang sama juga bisa kamu rasakan di belahan dunia lain bersama ragam masyarakat lainnya.
3. Suasana yang Menenangkan
Bagi mereka yang selalu bekerja di kota besar dengan dinamika yang cepat, akan ada titik di mana kejenuhan mulai muncul. Kita ingin lari sejenak dari hal tersebut untuk menenangkan diri, melihat sisi lain dunia, jauh dari bisingnya perkotaan. Berada di tempat yang berbeda sekaligus menenangkan adalah hal yang penting untuk kita rasakan selama perjalanan wisata. Diharapkan sepulang dari liburan, kita akan merasa segar kembali.
4. Mencicipi Kuliner Lokal
Salah satu cara untuk mengenal budaya suatu tempat adalah dengan mencicipi hidangan khas tempat tersebut. Dimulai dari sarapan, kita akan selalu terkesima dengan perbedaan makanan yang disantap di pagi hari antara satu daerah dengan daerah lainnya. Makanan bisa hadir dari sebuah kebiasaan, tradisi, kepercayaan, atau kondisi lingkungan. Dengan mengetahui cerita di baliknya dan mencicipi apa yang mereka rasakan sehari-hari, kita jadi lebih mengenal daerah yang kita kunjungi.
5. Perbedaan Budaya yang Menarik
Masyarakat di beragam tempat tumbuh dalam budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Ada tradisi yang masih mereka lakukan hingga sekarang. Masyarakat Bali menyiapkan canang sari setiap pagi. Orang-orang Meksiko mengutarakan kasih sayang dan penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal dunia saat perayaan
Day of the Dead. Dengan mengenal ragam tradisi tersebut, kita akan semakin mengapresiasi perbedaan budaya yang ada.
Baca juga: Mengapa Jenius Jadi Pilihan Saat Traveling di Luar Negeri
Traveling gak hanya tentang ke mana kamu pergi, tapi apa yang akan kamu alami di tempat tujuan kamu nanti. Apakah kamu akan melakukan perjalanan wisata dalam waktu dekat? Apa alasan di balik perjalananmu kali ini? Berusaha mendekatkan diri dengan saudara melalui
traveling bersama? Mengunjungi teman?
Apa pun itu, buat perjalananmu jadi jauh lebih bermakna. Temukan caranya
di sini.