Retail therapy is the best therapy! 🛍
Kata pepatah sih begitu… Karena buat sebagian orang, menyalurkan emosi dengan belanja memang ampuh untuk meningkatkan mood kalau lagi gak semangat.
Tetapi, bukan berarti kamu bisa belanja sesuka hati saat mood lagi gak baik ya. Karena kalau keseringan belanja tanpa ngerem, yang ada malah dompet yang gak mood. Duh! 🤦🏻♂️
Jadi, buat teman Jenius yang hobi belanja, ada baiknya nih untuk menekan hobi belanja dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Untuk itu, Jenius sudah rangkum 4 cara ampuh yang bisa kamu lakukan biar gak kebablasan saat belanja!
Pasti setiap orang punya wishlist atau setidaknya 1-2 barang yang diinginkan untuk dibeli. Tetapi, terkadang gak semuanya berada dalam kelompok yang “dibutuhkan”.
Padahal memisahkan mana yang termasuk keinginan dan kebutuhan adalah salah satu syarat penting untuk menekan hobi belanja yang muncul. Maka dari itu, metode membuat wishlist cocok buat kamu yang punya daftar panjang mengenai barang-barang yang ingin dibeli.
Caranya, buatlah wishlist tersendiri di buku catatan atau notes di smartphone—bukan di keranjang belanja e-commerce ya. Kamu bisa menulis seluruh barang yang kamu inginkan saat itu di catatan tersebut. Lalu, kamu tinggal tunggu selama satu bulan karena biasanya kalau kamu gak butuh-butuh amat, pasti lupa sama barang yang masuk ke dalam wishlist.
Setelah satu bulan, kamu juga bisa tinjau ulang wishlist kamu karena pasti ada beberapa barang yang sudah gak relevan dengan kebutuhan kamu saat ini. The shorter the list, the safer your wallet are! 👝
Kalau dirasa menunggu satu bulan pakai metode wishlist terlalu lama, ada 3-Day Rule yang bisa kamu coba sebagai alternatif untuk menekan rasa impulsif saat belanja.
Cara ini memerlukan tiga hari sebagai waktu tunggu untuk memutuskan apakah barang tersebut perlu kamu beli atau hanya sekadar keimpulsifan semata. Jadi, setiap kamu akan membeli barang, jangan langsung membelinya tapi tunggu selama tiga hari ke depan.
Selama tiga hari, kamu bisa beraktivitas seperti biasa untuk mendistraksi pikiran dari barang tersebut. Kalau setelah tiga hari kamu merasa masih butuh barang tersebut, maka belilah. Namun, setelah dipikir-pikir kamu gak perlu, jangan memaksakan diri ya.
Sudah telanjur beli saat gak mood dan merasa menyesal terhadap keputusan tersebut? Kini kamu gak perlu khawatir lagi! Karena Jenius punya fitur Split Pay untuk mengubah transaksi yang kamu sesali menjadi cicilan.
Dengan Split Pay, kamu bisa “merevisi” transaksi yang sudah kamu lakukan menjadi cicilan lewat Flexi Cash hingga 60 bulan. Transaksi bisa lebih terkelola, pikiran lebih tenang, cash flow pun gak berantakan!
Baca juga: Ubah Transaksi yang Kamu Sesali dengan Fitur Split Pay
Buat teman Jenius yang sudah bekerja, kayaknya cocok banget pakai cara ini untuk menekan hobi belanja. Jadi, kamu tinggal menghitung berapa jam harus bekerja untuk membeli barang yang diinginkan. Biar barang yang kamu beli berasa sebanding sama usahanya!
Jenius coba kasih contoh ya buat cara hitung jam kerja ini. Misalnya, kamu berencana beli sepatu seharga Rp3.500.000. Kalau kamu punya gaji sebesar Rp7 juta/bulan untuk 20 hari kerja (8 jam kerja), maka:
Upah per jam: Rp7 juta : 20 hari : 8 jam = Rp43.750/jam
Harga sepatu: Rp3.500.000 : Rp43.750 = 80 jam kerja
Jadi, kamu harus bekerja sebanyak 80 jam atau 10 hari terlebih dahulu biar kamu bisa membeli sepatu yang kamu idam-idamkan. Hard work pays off! 💪🏻
Biar usahamu tetap ke-track, kamu juga bisa pakai tabungan autodebit Dream Saver untuk menyiapkan dana beli sepatu. Karena Dream Saver bakal membantumu menabung otomatis baik harian, mingguan, atau bulanan yang bisa kamu atur sendiri jumlah setorannya.
Kalau kamu butuh Rp3.500.000 untuk beli sepatu, maka kamu bisa menabung harian di Dream Saver sebanyak Rp350.000 selama 10 hari. Nanti, kalau tabunganmu sudah terkumpul, maka seluruh uang dan bunga akan langsung dikembalikan ke Saldo Aktif.
Siap untuk beli barang impian pakai Dream Saver? Eits, jangan lupa untuk usaha terlebih dahulu ya! 😉
Baca juga: Gaji Naik Tapi Gak Bisa Nabung? Jadikan 4 Langkah Ini Sebagai Solusi
Teman Jenius, sudah familier kan sama nama Marie Kondo? Yes, pakar beres-beres yang berasal dari Jepang ini sempat populer beberapa tahun lalu dengan metode KonMari miliknya.
Pada dasarnya, metode KonMari digunakan untuk membersihkan rumah dari barang-barang yang gak dibutuhkan dan hanya menyimpan barang yang “sparks joy” bagi pemiliknya.
Ternyata, metode KonMari ini juga bisa diterapkan untuk menekan hobi belanja lho! Caranya adalah jika kamu ingin membeli sebuah barang, maka kamu harus mengeluarkan sebuah barang lain yang sudah kamu miliki sebelumnya.
Ibaratnya, masuk satu keluar satu—setelah beli satu barang, yang satu lain bisa dijual atau disumbangkan. Cara ini bakal membuatmu berpikir kembali sebelum pilih “metode pembayaran” untuk membeli barang-barang yang cuma jadi keinginan.
Sekarang coba tanya ke dirimu sendiri, rela gak menyingkirkan satu tas/sepatu kesayangan untuk beli tas/sepatu baru?
Baca juga: 4 Tips Belanja Online Hemat Agar Dompet Selamat
Nah, itu dia 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk menekan hobi belanja biar gak melakukan impulsive spending. Biar pengeluaranmu tetap terkontrol, pastikan juga kamu sudah mengatur budget untuk belanja biar budget untuk kebutuhan lain gak keganggu.
Biar proses budgeting semakin mudah, kamu bisa gunakan x-Card dari Jenius untuk mengatur kebutuhan spesifik mulai dari belanja, transportasi, atau juga bisa kamu kasih ke orang terdekat sebagai uang simpanan. Apalagi semuanya bisa langsung kamu kelola langsung dari aplikasi Jenius, jadi lebih aman deh!
Jadi, mau coba lebih cerdas dalam menekan hobi belanja?