Banyak pertanyaan muncul sebelum memulai sesuatu, termasuk sebelum memulai bisnis. Kali ini Jenius merangkum 3 pertanyaan dari teman Jenius yang butuh jawaban tentang hal-hal yang berhubungan dengan memulai bisnis.
Simak 3 pertanyaan terpilih berikut, biar kamu makin mantap untuk memulai bisnis impian.
Bila kamu sudah punya ide mau berbisnis apa, ada modal untuk memulai, tau cara menjalaninya, serta punya waktu itu mengerjakannya, mulailah segera. Gak ada waktu yang lebih tepat dari “sekarang”, jika kamu sudah bisa membayangkan bentuk bisnismu dengan baik.
Richard Branson, seorang pengusaha asal Inggris pemilik grup Virgin, pernah mengatakan, “A big business starts small.”
Ya, kamu bisa memulai bisnis dari bisnis kecil-kecilan. Dimulai dari rumah, dari sistem pre-order dengan jumlah terbatas, dan dari omzet ratusan ribu saja. Yang terpenting adalah memulai. Modal besar, strategi bisnis komprehensif, dan visi yang bagus akan percuma bila bisnis tersebut gak kunjung dimulai.
Butuh diyakinkan sekali lagi sebelum benar-benar memulai bisnis impian? Coba cek apakah kamu cocok berbisnis, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada laman berikut: Berbisnis atau Gak? Cek Kecocokanmu Sekarang.
Bisnis yang cocok untuk pemula adalah bisnis yang bidangnya dipahami dan/atau disukai oleh pemula tersebut. Bisnis tersebut bisa berupa franchise atau bisnis yang kamu mulai sendiri dari 0, tapi penting untuk memilih bidang yang pas sesuai ketertarikanmu.
Bisnis makanan bisa jadi cocok untuk A yang pernah sekolah masak dan B yang hobi makan sekaligus hobi bereksperimen di dapur. Namun, bisnis makanan yang sama bisa jadi gak cocok untuk C yang lebih hobi mengurus tanaman dan paham berbagai nama tanaman serta cara merawatnya.
Jadi, sekali lagi, pilihlah bisnis yang memang kamu pahami dan/atau kamu sukai. Perjuangan untuk memulai, mempertahankan, dan membesarkan bisnis butuh energi yang besar dan gak sebentar. Kalau sejak awal bisnisnya gak kamu sukai atau pahami, ada risiko sulit mempertahankannya bila suatu saat nanti menemui masalah.
Baca juga: 4 Langkah Mengumpulkan Modal Bisnis Walaupun Penghasilan Pas-Pasan
Ada 4 langkah penting sebelum memulai usaha:
Terkait langkah 1 dan 3, menurut Danny Aguswahyudi, pendiri HoJiak, ada 3 poin yang perlu diperhatikan lebih detail, yaitu soal branding, marketing, dan produknya. Intip cerita Danny dan bisnisnya melalui video berikut.
Nah, langkah 1-3 biasanya sudah menjadi hal yang natural kamu lakukan saat merencanakan bisnis. Namun, beda soal untuk poin keempat. Banyak pebisnis lupa mengolah modal dan memperhatikan arus kas bisnis. Biasanya, hal ini juga terjadi karena gak ada pemisahan antara rekening bisnis dengan rekening personal pemilik bisnis.
Pembukuan bisnis yang kurang rapi dan kondisi tercampurnya uang pribadi dengan uang bisnis, mungkin terlihat sepele untuk bisnis kecil yang baru mulai. Sayangnya, ini bisa membawa efek yang gak baik lho.
Pertama, kamu akan kesulitan memantau performa bisnismu. Kedua, kamu akan kebingungan sendiri mana uang bisnis dan mana yang personal. Pada akhirnya, kamu berpotensi terjebak ilusi bahwa pesanan gak habis-habis, uang masuk banyak, tapi keuntungan/laba gak bisa terhitung.
Biar simpel, gunakanlah alat kerja yang bisa membantumu mengaturnya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Bisniskit by Jenius untuk segala pencatatan, dan miliki akun bisnis yang khusus menampung modal dan omzetmu.
Baca juga: Bangun Potensi Bisnismu dengan Inovasi Akun Bisnis dan Bisniskit
Punya pertanyaan lain soal bisnis maupun pengaturan keuangan? Kirimkan pertanyaanmu melalui Twitter maupun Instagram @jeniusconnect. Siapa tau pertanyaanmu bisa Jenius jawab pada artikel 3 Pertanyaan selanjutnya.
Siap memulai bisnismu? Jangan lupa buka akun bisnis di Jenius sekarang.