Apa itu Obligasi?
Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan negara untuk mengumpulkan modal. Surat ini berisi janji untuk membayar pemegang Obligasi dengan kupon secara rutin dan mengembalikan nilai pokok kepada pemegang Obligasi saat jatuh tempo.
Apakah Obligasi cocok sebagai investasi untuk pemula?
Ya. Obligasi tergolong sebagai investasi dengan risiko dan return stabil, cocok untuk pemula. Selain itu, Obligasi juga:
- Terjangkau (min. beli Rp 1.000.000)
- Dijamin undang-undang
- Mudah dibeli di aplikasi Jenius
- Punya tingkat pengembalian lebih tinggi dari rata-rata deposito bank
Apa manfaat membeli Obligasi?
Selain memberi kupon yang bisa dijadikan pendapatan pasif secara rutin, obligasi juga bisa dijual di pasar sekunder hingga memberi potensi keuntungan tambahan (capital gain) bagi pemegangnya.
Apa itu kupon?
Kupon adalah bunga per tahun yang kamu terima selama kamu memiliki Obligasi. Kupon juga disebut sebagai interest rate dan dapat bertipe fixed maupun floating with floor.
Fixed berarti kupon tetap. Artinya, nilai kupon yang kamu terima tidak berubah hingga jatuh tempo.
Floating with floor artinya kupon mengambang dengan nilai minimal. Nilai kupon yang kamu terima bisa berubah (floating) dengan minimal (floor) yang sudah ditentukan penerbit Obligasi.
Kupon dalam Obligasi terhitung per tahun (p.a.). Ini berarti kupon sudah dibagi rata untuk satu tahun.
Contohnya, jika terdapat kupon fixed per bulan sebesar 5% dalam satu tahun, artinya semua jumlah kupon yang dibayarkan per bulan ke Saldo Aktifmu bukanlah nilai pokok dikali 5% langsung, tapi dikali 5% dan dibagi 12 bulan dalam setahun.
Siapa Penerbit Obligasi?
Ada dua jenis penerbit: Pemerintah (Kementerian Keuangan RI) dan Korporasi. Untuk sekarang, Bank SMBC Indonesia hanya menjual obligasi pemerintah untuk keamanan dan stabilitas.
Apakah Obligasi dijamin LPS seperti Deposito?
Tidak. Obligasi bukan produk bank sehingga tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Apakah Obligasi dijamin negara?
Obligasi yang dijamin negara adalah seluruh Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Pengembalian nilai pokok di jatuh tempo dan pembayaran rutin kupon Obligasi telah dijamin negara, dengan dasar Undang-undang Nomor 24 Tahun 2002 Pasal 8 Ayat 2 tentang Surat Utang Negara.
Apa perbedaan dari Pasar Sekunder dan Pasar Perdana?
- Pasar Perdana: Obligasi dijual langsung dari penerbit pertama kali, misalnya ORI atau Sukuk Ritel.
- Pasar Sekunder: Obligasi dijual oleh pemegang sebelumnya ke pembeli baru.
Apa saja risiko investasi Obligasi?
- Risiko Likuiditas
Dana investasi akan dikunci selama jangka waktu. Pencairan lebih awal atau penjualan Obligasi telah diatur dalam Memorandum Kemenkeu RI dan tidak bisa dilakukan kapan saja.
- Risiko Maturitas
Semakin panjang jatuh tempo, semakin tinggi ketidakpastian pengembalian pokok, hingga meningkatkan risiko bagi investor.
- Risiko Pasar
Harga obligasi akan naik saat suku bunga rendah dan sebaliknya. Investor harus mempertimbangkan suku bunga, inflasi, dan yield to maturity (YTM) sebelum berinvestasi.