Seluruh catatan transaksi keuangan yang kamu lakukan di Jenius app maupun Kartu Debit Jenius bisa dilihat dan di-download dari fitur Statement dalam Jenius app. Kamu juga bisa mengirim e-Statement ke e-mail, SMS, atau aplikasi chatting jika dibutuhkan.
Kamu bisa melihat dan men-download e-Statement di halaman Wealth. Pilih icon e-Statement pada pojok kanan atas, pilih bulan yang kamu inginkan, klik tanda panah berwarna hijau yang ada di sisi e-Statement yang kamu pilih. Setelah e-Statement terbuka, pilih menu di pojok kanan atas untuk menyimpan e-Statement tersebut ke gadget yang kamu gunakan atau mengirimkan file yang sama ke e-mail pribadi kamu.
e-Statement tersedia untuk kamu download di tanggal 5 setiap bulannya. Sebagai contoh, apabila kamu ingin melihat laporan keuangan bulan Juni, maka e-Statement bulan Juni akan tersedia di tanggal 5 Juli.
Jenius memberikan laporan keuangan bulanan dalam bentuk elektronik (monthly e-Statement) di dalam aplikasi Jenius. Laporan bulanan atau e-Statement ini mencantum bukti transaksi dari rekening utama atau Saldo Aktif, Kartu Debit Jenius (m-Card, e-Card, dan x-Card), tabungan dan deposito di fitur Save It, serta saldo dan transaksi dari Saldo Mata Uang Asing. Kamu bisa lihat dan download e-Statement di halaman Wealth dengan memilih icon e-Statement di pojok kanan atas layar di aplikasi.
Ada batas waktu untuk e-Statement yang dapat kamu akses, karena statement yang ada di halaman Wealth hanya menampilkan e-Statement selama 5 tahun terakhir kamu bertransaksi dengan Jenius.
Tidak, kamu tidak bisa menggunakan e-Statement yang dicetak sendiri sebagai pengganti rekening koran untuk syarat permohonan visa perjalanan.
Jika kamu membutuhkan rekening koran untuk pengajuan visa, kamu bisa melakukannya dengan dua acara:
Segera aktivasi dari aplikasi untuk memiliki
akun Jenius. Prosesnya mudah, tanpa susah.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan merupakan peserta penjaminan LPS.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan merupakan peserta penjaminan LPS.
